Gaza, MINA – Media Pemerintah Gaza (GMO) mengungkapkan, tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian yang mengerikan di Beit Lahiya, Gaza Utara.
“Tentara pendudukan Israel melanjutkan kampanye pembersihan etnis, pemusnahan, dan genosida yang jelas, kali ini di Beit Lahiya di Gaza Utara,” kata GMO dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad (20/10).
“Tempat mereka melakukan pembantaian mengerikan, mengakibatkan 73 orang menjadi martir dan puluhan orang terluka dan hilang, terutama wanita dan anak-anak, setelah pemboman di lingkungan pemukiman yang padat penduduk,” tambahnya.
GMO mengatakan, pembantaian baru ini bertepatan dengan penghancuran sistem perawatan kesehatan di Gaza utara, yang saat ini menampung sekitar 400 ribu orang.
Baca Juga: Tradisi Pembuatan Sabun Nablus Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Pendudukan telah mengancam rumah sakit, menuntut tim medis untuk segera mengevakuasi mereka, dan mencegah bahan bakar mencapai fasilitas ini.
Selain itu, pendudukan telah memutus komunikasi dan akses internet di wilayah tersebut, yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam.
“Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya tindakan pendudukan Israel atas pembantaian baru ini dan kampanye pemusnahan dan pembersihan etnis yang sedang berlangsung terhadap warga sipil, anak-anak, dan wanita,” tegas pernyataan GMO.
“Kami menyerukan kepada semua negara di dunia untuk mengecam kejahatan yang sedang berlangsung ini terhadap orang-orang terlantar dan warga sipil, khususnya anak-anak dan Wanita,” imbuhnya.
Baca Juga: Israel Serang RS Kamal Adwan, Relawan MER-C Aman
GMO menganggap pendudukan Israel, pemerintah AS, Inggris, Jerman, Prancis, dan negara-negara yang berpartisipasi dalam genosida sepenuhnya bertanggung jawab atas kelanjutan genosida ini, terutama kampanye pembersihan dan pemusnahan Arab di kamp Jabalia dan Beit Lahiya, dan atas pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Jalur Gaza utara.
“Kami mendesak masyarakat internasional dan semua organisasi internasional dan PBB untuk menekan pendudukan agar menghentikan genosida di proyek Beit Lahiya dan kamp Jabalia di Gaza Utara, dan menghentikan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina kami,” tambah GMO dalam pernyataannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: NYT: Israel Bangun Pangkalan Militer di Gaza Tengah