Gaza, MINA – Tentara Penjajah Israel pada Ahad (11/2) menyetujui rencana serangan darat di Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut media lokal.
“Rencana tersebut akan disampaikan ketika tentara diminta untuk melakukannya,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halevi dalam sidang Kabinet seperti yang dikutip oleh lembaga penyiaran publik Israel KAN, dikutip Anadolu Agency.
Tentara penjajah berencana melancarkan serangan darat di Rafah, tempat bagi lebih dari 1 juta penduduk yang mengungsi mencari perlindungan dari serangan bom dan darat. Serangan ke Rafah yang klaim Tel Aviv sebagai “batalyon Hamas” yang tersisa. Serangan yang direncanakan itu, telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan yang lebih parah di kota tersebut.
Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah, sisa wilayah yang digempur Israel sejak 7 Oktober di Gaza. Pemboman Israel yang berlangsung tanpa henti telah membunuh 28.000 orang Palestina di Gaza dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sebelumnya, Gedung Putih pada Rabu memperingatkan bahwa serangan Israel di Rafah “akan menjadi bencana” bagi warga Palestina.
Perang Israel di Gaza menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Pada akhir tahun 2023, Afrika Selatan mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional, menuduh Israel gagal menjunjung komitmennya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.
Pengadilan PBB, dalam keputusan sementaranya pada bulan Januari, memutuskan bahwa klaim Afrika Selatan masuk akal. Mereka memerintahkan tindakan sementara bagi pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida, dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. Namun penjajah Israel semakin memperparah tindakan genosida di Gaza. (T/R5/P2)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza