Juba, 9 Rabi’ul Awwal 1435/11 Januari 2014 (MINA) – Pasukan Pemerintah Sudan Selatan akan memasuki kota Bentiu, daerah kaya minyak, yang selama ini dikuasai pemberontak, kata juru bicara, militer Kolonel, Philip Aguer.
Pasukan pemerintah juga berhasil maju di Bor, negara bagian Jonglei, yang dikuasai oleh pasukan yang setia kepada Wakil Presiden Riek Machar yang dipecat.
Bentrokan hebat antara pemberontak dan pasukan Pemerintah Sudan Selatan terjadi di Bor ini, Kamis, demikian Anadolu Agency yang beritanya dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Jumat.
Sudan Selatan telah diguncang aksi kekerasan sejak pertengahan Desember, sesudah Presiden Salva Kiir menuduh Machar berdiri di balik usaha kudeta gagal, namun ia berhasil melarikan diri saat akan ditangkap..
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Machar awalnya membantah terlibat dalam kudeta, namun pasukannya terus bergerak mencoba menguasai beberapa daerrah termasuk daerah kaya minyak, sehingga menimbulkan pertempuran dengan tentara pemerintah.
Pada Rabu, PBB menyatakan keprihatinan mendalam atas terjadinya aksi kekerasaan pelanggaran Hak Asasi Manuisa (HAM) berat dan pembunuhan ekstra-yudisial warga sipil dalam konflik di Sudan Selatan.
Otoritas Antar Pemerintah untuk Pembangunan (IGAD), kini menjadi ujung tombak dalam usaha mediasi yang diadakan di Addis Ababa, ibukota Ethiopia, sebagai ikhtiar mencapai perdamaian di Sudan Selatan. (T/P012/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20