Damaskus, 1 Ramadhan 1435/29 (MINA) – Pasukan oposisi dan tentara Suriah dilaporkan menyepakati gencatan senjata selama bulan Ramadhan.
Gencatan senjata di Distrik al-Waer, sisa wilayah kota Homs yang dikuasai oposisi, memberlakukan gencatan senjata sejak Jumat (27/6) lalu, beberapa hari menjelang dimulainya puasa Ramadan, seperti dilaporkan The Siasat Daily yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Bulan lalu, pemerintah Suriah menyatakan kota tua Homs bebas dari pasukan oposisi, setelah kesepakatan antara pasukan pemerintah dengan pasukan oposisi.
Kesepakatan itu mensyaratkan dilakukannya evakuasi pihak oposisi dari Homs dan sebagai imbalannya pemerintah sepakat untuk melepaskan beberapa aktivis dan keluarga oposisi dari penjara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pihak oposisi juga diharuskan membebaskan para sandera yang semula diculik dari daerah kekuasaan pemerintah, serta menghentikan pengepungan mereka terhadap pasukan pemerintah di Suriah Utara.
Setelah kesepakatan bulan lalu, seluruh kota Homs kini berada di bawah kendali pemerintah, kecuali sekitar al-Waer dan tiga kota di utara Homs, yaitu al-Dar al-Kabira, Talbiseh dan al-Rastan.
Gencatan senjata Jumat dianggap oleh pengamat sebagai pertanda baik untuk kesepakatan dalam waktu dekat antara pasukan pemerintah dan oposisi.
Homs, kota terbesar ketiga Suriah adalah salah satu daerah pertama yang mendukung gerakan anti-pemerintah di Suriah. (T/P010/EO2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)