Ramallah, MINA – Kematian seorang personel tentara akhir pekan lalu membuat militer Israel menyerang Kamp Pengungsi Amari di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, Senin (28/5) dini hari.
Puluhan tentara Israel memasuki kamp pengungsi Palestina dan menutup semua pintu masuk.
Bentrokan meletus ketika para pria Palestina melakukan perlawanan terhadap serbuan yang memburu tersangka pembunuh tentara Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, setidaknya 13 warga Palestina terluka dalam serangan itu. Tentara menembakkan gas air mata dan peluru tajam, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Israel Sahkan RUU Baru Bolehkan Pemukim Ilegal Kuasai Tanah di Tepi Barat
Penduduk mengatakan, sejumlah warga Palestina ditangkap. Tidak ada konfirmasi langsung atau pernyataan dari tentara Israel.
Kamis pekan lalu, Sersan Ronen Lubarsky (20) dari unit pasukan khusus Duvdevan, terkena lemparan batu di kepala selama serangan penyerbuan ke kamp. Ia kemudian meninggal pada Sabtu (26/5).
Kamp Amari terletak di dalam Ramallah, wilayah Otorita Palestina, di daerah yang secara teoritis di bawah kendali penuh pemerintah Palestina. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tembok Pemisah Tepi Barat Runtuh Akibat Hujan Deras
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tita Reda, Dari Ibu 5 Anak Menjadi Pengasuh 36 Cucu Yatim Piatu di Tenda















Mina Indonesia
Mina Arabic