Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI hari ini, Rabu (29/6) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Zulhijah dan Idul Adha 10 Dzulhijah 1443 H.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan sidang isbat juga sebagai layanan informasi pelaksanaan ibadah di bulan Zulhijah bagi masyarakat. Demikian keterangan diterima MINA.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi menjelaskan sidang isbat awal Zulhijah akan terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai dari pemaparan posisi hilal.
Sesi kedua, sidang isbat yang dimulai setelah Magrib, diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sesi ketiga, pengumuman hasil sidang isbat awal Zulhijah yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV pool dan live streaming medsos Kemenag.
Sebelumnya, Muhammadiyah memutuskan Hari Raya Idul Adha 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Arafah atau 9 Dulhijjah jatuh pada Jumat, 8 Juli 2022.
Profesor riset astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan, terdapat potensi perbedaan perayaan Idul Adha tahun ini yang terlihat dari analisis garis tanggal. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa