Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepi Barat Lakukan Pemogokan Sebagai Protes Agresi Israel di Gaza

Hasanatun Aliyah - Ahad, 8 Oktober 2023 - 13:22 WIB

Ahad, 8 Oktober 2023 - 13:22 WIB

8 Views

Ramallah, MINA – Warga Tepi Barat melakukan pemogokan umum inklusif Ahad (8/10)  sebagai protes atas agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Agresi Israel telah mengakibatkan hilangnya lebih dari 232 nyawa syahid dan menyebabkan lebih dari 1.700 orang terluka, dan 20 orang berada dalam kondisi kritis, seperti dikutip dari Wafa News.

Pemogokan tersebut, diserukan oleh kekuatan nasional dan Islam Palestina, melumpuhkan semua aspek kehidupan dengan universitas, bank, dan bisnis komersial ditutup.

Hal ini merupakan tanggapan terhadap seruan luas dari masyarakat kami untuk meningkatkan perlawanan terhadap pendudukan Israel di semua bidang, membela hak-hak rakyat Palestina atas kebebasan, kenegaraan, dan kemerdekaan.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Demonstrasi persatuan dan solidaritas di seluruh Tepi Barat ini mengirimkan pesan kuat bahwa rakyat Palestina tidak akan berpangku tangan menghadapi agresi Israel yang terus berlanjut.

Dalam update terbarunya Ahad, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas akibat agresi brutal Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 250 orang, dan 1.697 lainnya terluka, sejak dini hari tadi. Selain itu, setidaknya tujuh warga Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel dalam konfrontasi di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan mengatakan tim medisnya di seluruh Jalur Gaza yang terkepung bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan puluhan kasus kritis dan parah di ruang operasi dan unit perawatan intensif.

Rencana darurat juga telah diberlakukan dan tingkat darurat tertinggi telah diumumkan di semua fasilitas kesehatan dan unit ambulans, tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kesiapannya masih terbatas karena blokade Israel yang sedang berlangsung, yang menyebabkan kekurangan obat-obatan dan pasokan medis. (T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda