Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TERAKHIR DILIHAT, SNOWDEN TINGGALKAN RUSIA DARI BANDARA SHEREMETYEVO

Admin - Selasa, 25 Juni 2013 - 16:07 WIB

Selasa, 25 Juni 2013 - 16:07 WIB

511 Views ㅤ

Moskow, 16 Sya’ban 1434/25 Juni 2013 (MINA) – Mantan pegawai CIA yang membocorkan informasi tentang program pengawasan pemerintah AS Edward Snowden meninggalkan Moskow dari Bandara Sheremetyevo, Senin (24/6), sumber  tanpa nama di bandara mengatakan kepada Voice of Rusia.

Sebelumnya dengan maskapai yang sama,  Snowden berangkat dari Hong Kong ke Sheremetyevo Moskow pada Ahad (23/6). Kemudian media mengabarkan ia meminta suaka politik Ekuador.

Snowden adalah mantan kontraktor teknis  dan karyawan Central Intelligence Agency (CIA) yang bekerja untuk Booz Allen Hamilton, seorang kontraktor National Security Agency (NSA), sebelum bocor rincian program rahasia pemerintah Amerika dan Inggris yang memantau massa melalui jejaring-jejaring  sosial terkenal.

Wartawan yang bersiap di bandara tidak melihatnya dengan kemungkinan Snowden sudah berangkat, dan media melaporkan  keamanan di Bandara mulai santai setelah 24 jam laporan Snowden berada di sana. Snowden tidak pula terdaftar di sebuah hotel di zona terdekat, sumber Hotel mengatakan, menurut laporan Reuters.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Seorang resepsionis di Hotel Kapsul “Air Express”, sebuah kompleks  yang terdiri atas 47 kamar dasar, mengatakan Snowden telah muncul  di tempat itu pada Ahad, namun setelah melihat daftar harga kemudian ia pergi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah  tuduhan Moskow membantu menyembunyikan Snowden, termasuk  dengan terbangnya dia secara rahasia dari bandara Sheremetyevo.

“Dia punya rencana nya sendiri. Kami belajar tentang hal itu … dari media. Dia tidak menyeberangi perbatasan Rusia,” katanya. “Kami menganggap upaya menuduh Rusia melanggar hukum AS, dan praktis keterlibatan dalam komplotan, harus benar-benar berdasar hukum, dan tuduhan-tuduhan  tidak dapat diterima.” (T/P03/R2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Rekomendasi untuk Anda