Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS TERBANGKAN DUA PEMBOM B-52 DEKAT PULAU YANG DIKLAIM CHINA

Widi Kusnadi - Jumat, 13 November 2015 - 10:47 WIB

Jumat, 13 November 2015 - 10:47 WIB

293 Views

B-52-300x129.jpg" alt="Pembom jarak jauh B-52" width="300" height="129" class="size-medium wp-image-89781" /> Pembom jarak jauh B-52


Washington, 1 Safar 1437/13 November 2015 (MINA) – AS menerbangkan dua pembom B-52, akhir pekan lalu, dekat pulau-pulau buatan manusia yang dibangun China dilaut China Selatan, suatu penerbangan yang merupakan tantangan yang nyata terhadap klaim China atas wilayah itu. seorang pejabat AS megemukakan kepada The Hill.com, Kamis,

Pembom jarak jauh itu melakukan terbang lintas sekali dalam jarak 12 mil dari pulau-pulau tersebut, kata pejabat itu, dalam apa yang dikatakan kalangan militer sebagai operasi “kebebasan navigasi”.

“Dalam operasi itu, militer China berusaha menghubungi kedua bomber dengan menyatakan mereka agar “menjauh dari pulau-pulau kami.”

Jurubicara Pentagon, Komodor Laut Bill Urban mengatakan kedua pembom lepas landas dan kembali ke Guam masing-masing pada 8 an 9 November, terbang dalam “misi rutin di wilayah udara internasional dekat Kepulau Spratly diLaut China Selatan.”

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Urban membenarkan kedua pilot menerima dua peringatan lisan dari pengendali darat China, “meskipun tak pernah terbang melewati batas terlarang,” katanya.

Kedua pesawat meneruskan misi mereka tanpa insiden, dan setiap saat beroperasi sepenuhnya sesuai hukum internasional.

Ketika Presiden Barack Obama mengunjungi Alaska September lalu, iringan lima kapal China berlayar dalam jarak 12 mil dari perairan teritorial AS. Para pejabat Pentagon menyebut insiden itu sebagai “pelayaran lintas tak berdosa”.

China belum lama ini menempatkan pesawat tempur canggih J-11 di Pulau Woody, yang merupakan salah satu dari lima pulau buatan di wilayah itu.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Para pakar mengatakan penempatan jet-jet J-11 adalah sinyal China siap melindungi klaim teritorialnya atas pulau-pulau buatan manusia di Kepulauan Spratly, yang juga diaku sebagai milik Bruei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. (T/R07/R01)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Amerika
Palestina
Kolom
Kolom