Nablus, MINA – Tercatat ada 18 aksi perlawanan di Tepi Barat yang diduduki selama 24 jam terakhir termasuk serangan penembakan, peledakan alat peledak dan lemparan bom molotov termasuk petasan, Rabu (15/2).
Dikutip dari Palestine Information Center (PIC), diketahui aksi pelemparan alat peledak ke pasukan pendudukan di dekat gerbang Al-Tur di Nablus, dan pelemparan bom molotov juga petasan selama konfrontasi di lingkungan Yerusalem yang dilakukan para pemuda di Wilayah itu.
Di samping itu, pejuang mujahidin menembakkan peluru ke pasukan pendudukan yang menyerbu kota Qabatiya di Jenin.
Bentrokan terjadi di 8 titik, di mana batu dilemparkan ke pasukan pendudukan di kamp pengungsi Shuafat, di Yerusalem yang diduduki, Ramallah dan Hebron.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemuda perlawanan melemparkan bom molotov dan petasan ke lokasi pendudukan di Ras al-Amud dan al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki.
Di daerah lain, warga Palestina menghadapi para pemukim dan menghancurkan kendaraan mereka di dekat pemukiman Pisgat Ze’ev, yang terletak di tanah Yerusalem, dan pemukiman Yitzhar, yang didirikan di tanah warga, di selatan Nablus, dan di daerah Al-Auja di Jericho.
Sejak awal tahun 2023 ini, kota Yerusalem saja telah mencatat 275 aksi perlawanan, yang menyebabkan terbunuhnya 9 pemukim ilegal, dan melukai 35 lainnya.
Menurut sumber itu, 12 serangan penembakan dilakukan di kota Yerusalem, termasuk satu operasi penabrakan, peledakan 11 alat peledak dan 16 petasan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Selain itu, 8 bom molotov dilemparkan terhadap 4 instalasi militer, tempat dan kendaraan dibakar, juga 8 serangan pemukim berhasil dipukul mundur.
Sejak awal tahun, 106 titik konfrontasi dan 26 aksi demonstrasi meletus di Yerusalem yang di dalamnya termasuk 82 operasi lempar batu. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza