Al Quds, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Otoritas Kepolisian Israel, Ahad (17/1) waktu setempat, menemukan grafiti atau coretan tangan dalam bahasa Ibrani di dinding Gereja Benediktin yang terkenal di wilayah Al-Quds (Jerusalem).
Insiden itu tampaknya merupakan serangan vandalisme terbaru yang dilakukan orang-orang ekstremis Yahudi terhadap gereja Kristen. Demikian Arab News melaporkan, Senin (18/1), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru bicara polisi Luba Samri mengatakan slogan-slogan anti-Kristen ditemukan di dinding luar Dormition Abbey, sebuah biara Benedictin yang terletak di luar Kota Tua Al Quds.
Grafiti tersebut termasuk ancaman kekerasan, pesan merendahkan Yesus, dan seruan bagi umat Kristen untuk ‘pergi ke neraka’.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Juru bicara Dormition Abbey, Nikodemus Schnabel, menyatakan, “Grafiti tersebut berisi ‘pesan-pesan yang sangat radikal’.”
Polisi sedang menyelidiki kasus vandalisme ini tapi kecurigaan langsung tertuju pada ekstremis Yahudi yang sudah bertahun-tahun merusak properti warga Palestina, termasuk masjid, gereja, kantor kelompok dovish Israel (pihak yang antiperang), dan bahkan pangkalan militer.
Setiap upaya dan kepentingan yang dipandang mendukung warga Palestina tak luput dari serangan kalangan ekstremis Yahudi ini, yang menyebut aksi mereka sebagai ‘price tag’ attack atau serangan balas dendam.
Gereja Benediktin merupakan situs populer bagi para peziarah dan wisatawan. Bangunan ini telah dirusak beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Para pengacau diyakini dari kelompok ekstremis Yahudi yang sama, yang telah melancarkan serentetan serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Biara yang terletak di Gunung Zion ini pada tahun 2014 disasar aksi vandalisme yang membakar furnitur dan salib kayu. “(Serangan) Kali ini menjadi sebuah ajakan nyata untuk membunuh orang-orang Kristen,” kata juru bicara gereja, Wadi Abu Nassar. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Afency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon