Al-Quds, 27 Rabu’ul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Ketegangan memuncak di alun-alun Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Rabu (6/1) pagi, setelah sekelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi melakukan ritual Talmud di situs suci di bawah perlindungan pasukan Israel.
Saksi mata mengungkapkan bahwa jamaah Muslim memprotes kehadilan para ekstimis Yahudi dengan meneriakkan kalimat takbir “Allahu Akbar )Allah Maha Besar),” demikian laporan Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, dalam bentrokan itu, seorang perwira Israel menangkap seorang pemuda Palestina Wael al-Rajabi. Ia dibawa ke kantor polisi Gerbang Al-Silsiladi Kota Tua Al-Quds yang diduduki.
Seorang pemukim ekstrimis Yahudi perempuan memasuki Masjid Al-Aqsha tiga kali pada pagi hari, sementara 24 pemukim ilegal lainnya menyerbu alun-alun situs suci umat Islam dari Gerbang Al-Magharibah di bawah langkah-langkah keamanan super ketat.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Polisi Israel yang ditempatkan di berbagai gerbang Masjid Al-Aqsha masih menyita tanda pengenal pemuda dan wanita Palestina sebelum mereka masuk ke lingkungan masjid.
Para polisi juga terus melakukan pembatasan perempuan pribumi AL-Quds yang telah dilarang memasuki Al-Aqsha selama empat bulan.
Upaya Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi untuk melakukan ritual Talmud di Masjid Al-Aqsha baru-baru ini meningkat. Selain itu, penangkapan dan serangan pasukan pendudukan Israel terhadap jamaah Muslim dan penjaga Masjid Al-Aqsha yang melakukan perlawanan kepada pemukim ekstrimis Yahudi penyerbu Masjid Al-Aqsha juga meningkat. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka