Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan audiensi dari pimpinan pusat Aqsa Working Group (AWG) di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).
Agenda dihadiri Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi, Humas AWG Angga Aminuddin, dan panitia palestina/">Bulan Solidaritas Palestina (BSP) Rana Setiawan, ini digelar dalam rangka membuka ruang sekaligus mendukung dan menguatkan solidaritas atas peristiwa yang menimpa Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon mengapresiasi kegiatan penggalangan solidaritas terhadap Palestina yang dilakukan Aqsa Working Group (AWG) dan mendukung penyelenggaraan kegiatan palestina/">Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diinisiasi AWG.
“Saya mendukung program ini (palestina/">Bulan Solidaritas Palestina). Insya Allah, tanggal 1-3 November saya ada waktu untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Wakil Ketua The League of Parliamentarians for Al-Quds (Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menilai, momen BSP bersamaan dengan situasi kekerasan Israel di Jalur Gaza saat ini menjadi momentum semua pihak dan bagi PBB untuk melihat apakah sudah secara adil dalam menangani konflik Palestina-Israel.
Fadli menyerukan saat-saat ini momentum bagi bangsa Palestina untuk bersatu dan menyatukan solidaritas komunitas internasional. Mengingat, masih adanya konflik membuktikan bahwa normalisasi dengan Israel ternyata tidak meredakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan Israel.
“Ini momentum bagi kita semua untuk melihat akar masalah konflik tersebut yaitu penjajahan dan kekerasan Israel serta lemahnya penegakkan hukum internasional di sana. Yang paling mendesak adalah ini momentum mencabut isolasi dan blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006,” pungkas Fadli yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini.
Ketua Presidum AWG menyampaikan, pada November mendatang, AWG akan kembali melaksanakan peringatan palestina/">Bulan Solidaritas Palestina (BSP) selama sebulan penuh, tepatnya mulai 1 November-30 November 2023.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sebagai upaya menyukseskan kegiatan BSP 2023, AWG melakukan audiensi dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon.
“Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun akan digelar di Gaza, Palestina. Kami bertemu pak Fadli Zon dan mendukung pelaksanaan pembukaan BSP di DPR,” jelas Nur Ikhwan.
BSP tahun ini adalah kali ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.
BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, media seperti Kantor Berita MINA dan Republika, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini palestina/">Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara,” kata Nur Ikhwan.
Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.
Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.
BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian