Jakarta, MINA – Pimpinan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar mendukung program edukasi dan sosialisasi pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina dari Penjajahan rezim Zionis Israel yang digagas Aqsa Working Group (AWG).
Program edukasi dan sosialisasi itu sekaligus menanamkan kepedulian dan meningkatkan kesadaran umat Islam terhadap kewajiban membebaskan Masjid Aqsa dan Palestina.
Kepala Direktorat Dakwah & Sosial YPI Al-Azhar Drs. H. Ali Mashar, M.Pd. menegaskan, YPI Al Azhar sejak pertama didirikan 69 tahun lalu, terus mengikrarkan diri untuk menegakkan dakwah dan sosial. Bukan hanya di dalam negeri tapi juga saudara sesama muslim di belahan negara lain, termasuk di Palestina.
“Program AWG ini sudah satu frekuensi dengan program dakwah dan sosial Al-Azhar. Kami membuka peluang program kerja sama sinergi bersama ke depan,” kata Ali Mashar saat menerima audiensi pimpinan AWG Pusat di Kantor Sekretariat YPI Al-Azhar Jakarta, Jumat (21/1).
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Ali Mashar didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Umat Ustaz Damarahmad Setiobudi dan Kepala Sekretariat bagian Kepegawaian Drs. H. Yayat Suyatna., M.M., menerima delegasi Pimpinan AWG Pusat yang dipimpin Ketua Presidium Ustaz M Anshorullah, Bendahara AWG Pusat Ustaz M Ridwan, Ketua Bidang Kerja sama dan Kemitraan Rana Setiawan.
Selain itu, Ali Mashar juga menyampaikan dukungan untuk pelaksanaan program sosialisasi seperti mengadakan webinar hingga agenda konferensi solidaritas Palestina, khususnya penyelenggaraan “Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina” yang akan digelar AWG pada 17 Maret 2022 di Jakarta.
Kepala Bidang Pemberdayaan Umat Direktorat Dakwah & Sosial YPI Al-Azhar Ustaz Damarahmad Setiobudi menyerukan kepada seluruh masyarakat khususnya keluarga besar Al-Azhar untuk terus konsisten membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel.
“Jangan pernah berhenti mendukung perjuangan saudara kita di Palestina. Ini jadi pertanggungjawaban kita di akhirat kelak,” ujar Ustaz Damarahmad.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Dia juga mengatakan pihaknya menyambut baik dan membuka peluang kerja sama program sosialisasi pembebasan Al-Aqsa dan Palestina oleh AWG di masjid-masjid jaringan YPI Al-Azhar seluruh daerah.
Ketua Presidium AWG M Anshorullah memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik atas kerjasama yanga akan dijajaki bersama.
Dia menyatakan, konsentrasi kegiatan AWG adalah pada pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan pemuda dan umat Islam pada umumnya dalam rangka perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa pada khususnya dan kaum muslimin Palestina pada umumnya dari penjajahan Zionis Israel.
“Keberadaan masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam, Rasulullah diperintahkan untuk memuliakannya. Maka kewajiban umat Islam untuk bersama-sama menjalin persamaan persatuan dalam mengembalikan hak kepemilikan Masjid Al-Aqsa dan mewujudkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
AWG didirikan pada 20 Sya’ban 1429H/21 Agustus 2008 di Jakarta, sebagai hasil Al-Aqsha International Conference yang dihadiri oleh 71 perwakilan terdiri dari Duta-duta besar, NGO, dan tokoh-tokoh pro Palestina dari berbagai negara.
AWG dibentuk untuk mewadahi dan mengelola upaya-upaya dalam rangka perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa pada khususnya dan kaum muslimin Palestina pada umumnya dari penjajahan Zionis Israel.
Selain kegiatan bersifat sosialisai, pendidikan, dan pemberdayaan, AWG juga melakukan kegiatan fundraising dan penyalurannya untuk membantu saudara-saudara warga Palestina baik di Jalur Gaza mau pun Tepi Barat.
Anshorulllah menambahkan, dalam hal penyaluran bantuan kemanusiaan ini, AWG berkomitmen untuk menyalurkan sepenuhnya (100%) donasi yang terkumpul untuk warga Palestina. Sedangkan biaya operasional AWG secara terpisah dikuatkan oleh donatur tetap dengan akad operasional.
(L/R1/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)