Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia dan Niger memiliki tiga ikatan yang kuat, yaitu dalam persaudaraan Islam, yang kedua demokrasi dan kebebasan beragama, serta yang ketiga sebagai dua negara yang sedang berkembang.
“Saya berharap dengan bermodalkan ikatan itu, kedua negara dapat terus meningkatkan hubungan persaudaraan dan kerja sama konkret di berbagai bidang,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menerima kunjungan Presiden Republik Nigeria Issoufou Mahamadou dengan upacara kenegaraan, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10) siang.
Dalam upacara itu diperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara serta dentuman meriam, demikian Setkab RI melaporkan yang dikutip MINA.
Presiden Jokowi mengaku senang menerima kunjungan Presiden Issoufou Mahamadou dan delegasi, yang merupakan kunjungan pertama Presiden Niger ke Indonesia.
Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”
“Kita baru saja memulai hubungan diplomatik kedua negara 6 tahun yang lalu, namun Presiden Issoufou Mahamadou sudah datang dan berkunjung ke Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen yang besar untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara,” kata Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam upacara itu antara lain Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.(R/R04/P2)
Baca Juga: Menag Sayangkan Banyak yang Ngaku Ulama tapi Minim Pengetahuan
Mi’raj News Agency (MINA)