Abu Dhabi, MINA – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan pesan untuk dua organisasi massa keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, untuk terus meningkatkan kiprah dalam menjaga perdamaian di kancah global.
“NU dan Muhammadiyah harus terus berperan, selain peran yang sifatnya lokal, nasional, kemudian peran globalnya harus terus dilakukan,” tutur Wapres kepada awak media usai meninjau Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi di Al Yaqout Street, Embassies District, Plot 42, Sector W59-02, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Senin (5/2).
Wapres terkesan dengan berbagai upaya dalam menjaga toleransi antarumat beragama yang dilakukan oleh kedua ormas Islam tersebut, yang juga ternyata menarik perhatian masyarakat dunia.
Upaya tersebut turut berkontribusi pada citra Indonesia sebagai negara yang paling toleran di seluruh dunia.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Bahkan belum lama ini, saya didatangi Majelis Hukama yang berpusat di Abu Dhabi diketuai oleh Syaikhul Azhar, datang ke Indonesia mengatakan bahwa negara Indonesia ini adalah negara paling toleran di dunia. Ini tidak lepas dari peran kedua organisasi ini, NU dan Muhammadiyah, di dalam kehidupan kita berbangsa, sebagai bangsa yang paling toleran,” urainya bangga.
Ke depan, Wapres berharap agar NU dan Muhammadiyah ini dapat terus meningkatkan perannya dan senantiasa menjadi teladan bagi negara-negara lain di dunia.
“Kemarin dalam sambutan Presiden Timor Leste, ia mengatakan, ‘Kami memang tidak punya organisasi seperti NU dan Muhammadiyah’. Karena itu, Ia berharap, peran NU dan Muhammadiyah juga bisa berpengaruh di negara Timor Leste,” pungkas Wapres.
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah ditetapkan sebagai penerima Zayed Award for Human Fraternity 2024. Penghargaan tahunan ini menjadi bentuk pengakuan dunia internasional atas upaya organisasi atau individu dalam hal memberi contoh aksi kemanusiaan dan perdamaian.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Penyerahan penghargaan diberikan kepada NU yang diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Muhammadiyah yang diwakili oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Founder’s Memorial di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin malam, 5 Februari 2024 .
Zayed Award adalah penghargaan tahunan yang menjadi bentuk pengakuan dunia internasional atas upaya organisasi atau individu dalam hal memberi contoh aksi kemanusiaan dan perdamaian. Untuk penghargaan tahun ini, Presiden ke-5 Indonesia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi salah satu anggota komite juri Zayed Award Human Fraternity 2024.
Zayed Award menetapkan NU, Muhammadiyah, Profesor Sir Magdi Yacoub (ahli bedah jantung asal Mesir), dan Sister Nelly Leon Correa (pemimpin masyarakat Chili) sebagai penerima penghargaan tersebut. Penerima penghargaan ini akan mendapatkan hadiah 1 juta dollar Amerika Serikat atau senilai dengan Rp.15,6 miliar dari Higher Committee of Human Fraternity.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan