Kopenhagen, MINA – Anggota kelompok ultranasionalis yang dikenal sebagai Danske Patrioter (Patriot Denmark) kembali melakukan aksi pembakaran salinan Al-Quran selama tiga hari berturut-turut hingga Rabu (2/8).
Mengutip Middle East Monitor, aksi tersebut dilakukan di dua tempat berbeda yakni, di depan masjid di ibu kota Denmark, Kopenhagen dan di depan Kedutaan Besar Turki.
Di bawah perlindungan polisi setempat, anggota kelompok tersebut juga meneriakkan slogan-slogan menentang Islam dan membentangkan spanduk anti-Islam serta menyerukan boikot produk Turki.
Meskipun mendapat kecaman dari seluruh dunia, anggota Danske Patrioter menyiarkan langsung insiden Islamofobia ekstrem itu di media sosial.
Baca Juga: Ahmed Al-Sharaa Ditunjuk sebagai Presiden Transisi Suriah
Sebelumnya pada Senin (31/7), kelompok yang sama di Kopenhagen membakar salinan Kitab Suci di depan Kedutaan Besar Saudi.
Mereka juga menginjak-injak salinan Al-Qur’an saat polisi mengamankan mereka.
Secara terpisah, Salwan Momika kembali melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an di depan Parlemen Swedia dan menuntut agar Islam dilarang di negara tersebut. (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Persaudaraan, Kemenag Terbitkan Khutbah Tema Inklusi dan Harmoni Alam