Washington, MINA – Terkait gelombang aksi demo mahasiswa untuk mendukung Palestinaa, Presiden Joe Biden hari Selasa (7/5) mengatakan anti-semitisme tidak memiliki tempat di Amerika.
Dalam pidatonya di US Capitol untuk memperingati upacara Hari Peringatan tahunan Museum Peringatan Holocaust, Biden mengatakan dia telah melihat “gelombang ganas anti-Semitisme di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.” Demikian dikutip dari Anadolu, Kamis (9/5).
“Di Amerika Serikat, kami menghormati dan melindungi hak dasar untuk kebebasan berpendapat, berdebat mengenai perbedaan pendapat, melakukan protes secara damai dan membuat suara kami didengar. Namun tidak ada tempat di kampus mana pun di AS atau di mana pun di AS untuk antisemitisme atau ujaran kebencian atau ancaman kekerasan kapan saja,” kata Presiden AS itu.
Protes kampus pro-Palestina terus berlangsung sejak 7 April, diawali mahasiswa Universitas Columbia yang memulai perkemahan sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza dan menuntut divestasi sekolah mereka dari Israel. Hampir 2.500 pengunjuk rasa ditangkap selama demonstrasi.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Dengan alasan mahasiswa merusak gedung kampus dan terjadi adegan kekerasan di beberapa kampus, Biden mengatakan demonstrasi semacam itu melanggar hukum.
“Serangan dengan kekerasan, penghancuran properti bukanlah protes damai. Itu melanggar hukum. Dan kami bukanlah negara tanpa hukum, kami adalah masyarakat sipil. Kami menjunjung tinggi supremasi hukum,” kata Biden.
Ia telah berulang kali mengatakan membela hak atas kebebasan berekspresi, tetapi para demonstran yang menyebabkan kekerasan selama protes melanggar hukum dan beberapa demonstrasi bersifat antisemit. []
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)