wni-VNZ.jpg" alt="" width="620" height="413" />Davao City, 19 Jumadil Awwal 1438/8 Februari 2017 (MINA) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City menghimbau agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi keamanan di Filipina.
Hal tersebut dikarenakan pada 3 Februari lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mencabut gencatan senjata (ceasefire) dengan kelompok komunis Filipina “Communist Party of the Philippines (CPP) – New People’s Army (NPA)” dan telah memberikan instruksi kepada Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) untuk memerangi CPP – NPA.
Dalam pernyataanya seperti dikutip MINA, KJRI Davao juga menghimbau agar para WNI tidak bepergian ke daerah yang dinilai rawan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“WNI diharapkan berati-hati dalam melaksanakan perjalanan dan selalu mengikuti perkembangan situasi keamanan di Filipina Selatan,” ujar bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Bila terjadi ancaman atau gangguan keamanan agar segera menghubungi contact person KJRI Davao City Komisaris Polisi Wahyu Candra Irawan No. Hp. +63 917 551 9400 atau polisi setempat.(L/R04/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina