MUI Terkait Penghentian Ceramah Ustadz Basalamah : Perlu Dirumuskan Etika Berdakwah

Wakil Ketua Zainut Tauhid Sa’adi

 

Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1438/6 Maret 2017 (MINA) – Terkait peristiwa pengusiran dan penghentian ceramah Ustaz Khalid Basalamah di Sidoarjo, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menilai perlu segera dirumuskannya “Etika Berdakwah”.

“Dakwah yang intinya adalah mengajak manusia ke jalan yang benar dan mencegah manusia dari perbuatan yang buruk, harus dilaksanakan dengan cara-cara yang baik, tidak boleh menggunakan cara-cara yang buruk,” kata Zainut kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Senin (6/3).

Menurutnya, dakwah harus dilandasi dengan nilai-nilai etika (akhlak) dengan semangat membangun persaudaraan, kasih sayang dan penuh dengan kebijakan.

“Adanya perbedaan dalam pemahaman keagamaan, sepanjang masih dalam wilayah ijtihadi harus diterima dengan penuh tolerasi. Tidak perlu dipertentangkan dan merasa dirinya paling benar,” tambah Zainut. “Jadi, MUI memandang sudah saatnya segera merumuskan ‘’ untuk dijadikan pedoman para dai dalam melaksanakan tugas dakwah.”

Dia menegaskan bahwa seorang dai tidak cukup hanya menguasai materi dakwah tetapi juga harus memahami etika berdakwah sehingga dapat menghindari benturan di masyarakat.

Dia berharap dengan peletakan dasar toleransi tersebut, akan terbangun saling menghormati dan menolong dalam hal yang sudah disepakati serta saling menenggang dalam hal yang berbeda. (L/R03/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.