Tel Aviv, 25 Rabiul Awwal 1438/25 Desember 2016 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memanggil pulang para duta besarnya yang ada di semua negara anggota Dewan Keamanan PBB, menyusul disetujuinya resolusi PBB yang mengecam pendirian permukiman illegal Israel di tanah pendudukan Palestina.
Dari 15 negara anggota DK PBB, 14 menyatakan setuju dengan resolusi tersebut sementara satu suara (Amerika Serikat) yang memiliki hak veto menyatakan abstain, sehingga memberikan sinyal hijau kepada PBB untuk melanjutkan resolusin
Menurut laporan media Israel, para dubes secara resmi dipanggil pulang pada Ahad (25/12), termasuk di Negara seperti Rusia, Cina, Jepang, Ukraina, Perancis, Inggris, Angola, Mesir, Uruguay dan Spanyol.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Resolusi yang diajukan Malaysia, Selandia Baru, Senegal dan Venezuela menuntut dihentikannya segala jenis pembangunan permukiman di wilayah tanah pendudukan oleh Israel dan menyebut pembangunan permukiman sebagai tindakan pelanggaran yang menyalahi hukum internasional.
Pada pertemuan kabinet Ahad pagi, Netanyahu juga menuduh Presiden AS, Barack Obama, melakukan koordinasi langsung untuk mendukung resolusi itu. “Kami tidak ragu bahwa Pemerintahan Obama memulai, mendukung resolusi dan bersikeras atas pengesahan reolusi tersebut,” katanya. Washington membantah ini.
Netanyahu juga memerintahkan kementerian luar negerinya untuk mengevaluasi kembali semua jenis ikatan nya dengan PBB dalam waktu satu bulan, The Guardian melaporkan.(T/RE1/P1)
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)