Jakarta, MINA – Penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza memerlukan strategi, untuk itu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen menyalurkan bantuan dalam tiga tahap yakni pada masa darurat, pemulihan, dan pembangunan.
“BAZNAS tidak hanya ingin membantu pada masa darurat, tetapi juga memastikan kelangsungan bantuan setelah situasi di Gaza, Palestina mereda,” ujar Ketua BAZNAS RI Noor Achmad dalam konferensi pers Laporan Penghimpunan dan Pendistribusian Infak Kemanusiaan Palestina BAZNAS, di Jakarta, Jumat (1/12).
Donasi atau infak yang diterima BAZNAS hingga saat ini sudah mencapai Rp91 miliar. Sejauh ini BAZNAS telah menyalurkan sebesar Rp21,2 miliar dengan total 81.943 penerima manfaat.
“Adapun target penyaluran batuan bagi masyarakat Palestina yang dilakukan oleh BAZNAS pada masa darurat ini adalah 30 persen dari dana yang terkumpul, lalu 20 persen untuk masa pemulihan, dan 50 persen lainnya untuk masa pembangunan,” jelasnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Noor juga menjelaskan, pada masa darurat ini BAZNAS telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga besar di Mesir untuk mempermudah penyaluran bantuan bagi masyarakat Palestina. Lembaga tersebut di antaranya Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, serta Egyptian Red Crescent Society (Hilal Ahmar Mesir). (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi