Termotivasi dari Kisah Nenek, Seorang Penghafal Al-Qur’an Galang Dana untuk Palestina

Muhammad Fahrurrozi. (Foto: MINA)

Sukabumi, 6 Syawwal 1438/1 Juli 2017 (MINA) – Seorang Penghafal Al-Qur’an dari Lembaga Tahfidz Hidayatullah Bandung, Muhammad Fahrurrozi, melakukan aksi peduli di beberapa titik wilayah Sukabumi seperti di jalur utama Sukabumi, terminal Sukabumi, dan SBPU.

Kepada wartawan MINA, Fahrurrozi mengaku aksi itu dilakukannya setelah mendengar kisah seorang nenek mendonasikan sejumlah uang yang sedianya untuk melakukan ibadah haji, namun dialihkan membantu rakyat Palestina.

“Pada awalnya, saya mendengar sendiri seorang nenek yang mendonasikan uang untuk membantu rakyat Palestina. Padahal uang itu tadinya akan dipakai untuk berangkat haji.”

“Sejak itu saya mulai mencari informasi tentang Palestina. Dan dari sini saya termotivasi untuk membantu Palestina,” kata lelaki yang kini belum genap berusia 15 tahun itu, Ahad (1/7).

Santri kelas dua Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) yang saat ini sudah hafal empat juz itu mengaku sangat sedih dengan kondisi yang terjadi di Palestina.

“Saya sedih menyaksikan saudara-saudara saya di Palestina ditindas Israel. Kok masih ada bangsa seperti itu,” tuturnya.

Menurut pengakuannya, Fahrurrozi menargetkan untuk memperoleh dana minimalnya 30 juta guna membantu rakyat Palestina dari aksinya itu.

“Banyak temen saya yang ikut aksi galang dana, tapi menyebar ke wilayah sendiri-sendiri. Kalau target saya pribadi, minimal 30 juta,” ujar Fahrurrozi.

Ketika ditanya akan disalurkan ke mana dan melalui apa dana sebanyak itu, Fahrurrozi mengatakan, uang itu akan ditransfer ke rekening Yayasan Kasih Palestina.

“Jadi tiap selesai melakukan aksi galang dana, saya salurkan ke Yayasan Kasih Palestina di Bandung,” ujarnya.

Sementara ibundanya, Ety mengaku bangga dengan tekad anaknya. Ia pun mendoakan anaknya agar selalu dilindungi oleh Allah.

“Alhamdulillah. Sebagai orang tua, umi sangat bangga. Apalagi ini keinginannya sendiri,” katanya.

Menyoal harapannya, Fahrurrozi yang kerap kali ditemani ibundanya dalam melakukan aksi itu mengatakan, segala bentuk penjajahan tidak boleh dilakukan.

“Semoga rakyat Palestina cepat merdeka. Penjajahan tidak boleh terjadi,” pungkasnya. (L/R0/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.