Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata Aku Kuat

Iwan Abdurrahman Editor : Bahron Ansori - Senin, 14 Oktober 2024 - 11:30 WIB

Senin, 14 Oktober 2024 - 11:30 WIB

269 Views

Kita sering kali dihadapkan dengan berbagai ujian kehidupan, masalah keuangan dan kesehatan hingga masalah hubungan antarmanusia. Setiap cobaan yang datang terkadang terasa berat, bahkan sampai ada cobaan yang membuat kita merasa lemah seolah-olah akan putus asa. Tetapi, sebagai hamba Allah Ta’ala, kita dianjurkan untuk melihat sesuatu dalam pandangan yang berbeda, yaitu melalui kacamata iman. Dalam hal ini, Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 139 memberikan sebuah konsep penting:

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

Ayat ini menjadi pengingat bahwa kekuatan tidak hanya terletak pada fisik, namun juga pada keimanan dan keteguhan hati. Ujian yang datang bukanlah tanda kelemahan seseorang, tetapi justru menjadi kesempatan untuk menunjukkan kekuatan di dalam diri.

Kekuata Iman

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Saat kita merasa lemah, kita lupa bahwa kekuatan yang sebenarnya tidak hanya datang dari kemampuan fisik atau kecerdasan pikiran, justru imanlah yang menjadi kekuatan terbesar kita. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa sebagai orang yang beriman, kita memiliki derajat yang tinggi. Mengapa demikian?, karena keimanan adalah fondasi dari segala hal. Iman membuat kita mampu melihat cobaan sebagai bentuk kasih sayang Allah, bukan sebagai hukuman.

Keimanan membuat kita yakin bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar, dan setiap kesulitan pasti diikuti dengan kemudahan. Keyakinan ini tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga memberikan kekuatan yang luar biasa untuk terus berjuang menghadapi setiap masalah yang terkadang membuat kita lemah. Bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun, seorang mukmin tidak akan pernah merasa benar-benar sendirian, karena dia tahu bahwa Allah selalu bersamanya.

Dalam konteks ini, Surat Ali Imran ayat 139 memberikan motivasi untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Allah memberi jaminan bahwa kita adalah orang-orang yang tinggi derajatnya jika memiliki iman. Artinya, iman bukan hanya sekadar keyakinan di hati, tetapi juga harus diwujudkan dalam sikap optimis dan tidak mudah menyerah.

Kekuatan Mental dan Emosional

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

Kadang kita merasa setiap ujian yang kita hadapi terlalu berat untuk tanggung. Kita mungkin merasa tidak memiliki kekuatan mental dan emosional untuk terus bertahan. Inilah pentingnya memahami bahwa kekuatan itu tidak hanya soal kemampuan untuk terus berdiri, tetapi juga soal bertahan untuk tidak menyerah dalam situasi kesulitan sendiri.

Surah Ali Imran ayat 139 mengajarkan kita untuk tidak bersedih hati. Artinya bukan kita tidak boleh merasakan kesedihan sama sekali, tetapi kita harus belajar untuk tidak tenggelam dalam kesedihan tersebut. Allah memberikan kita kekuatan untuk bangkit, meskipunpun keadaan terasa sangat sulit. Kita diberi kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi, serta memandang segala hal dengan perspektif yang lebih luas.

Dalam psikologi modern, ada konsep yang disebut dengan resiliensi, kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan. Menariknya, Islam sudah mengajarkan konsep ini sejak dulu, yaitu melalui ayat-ayat yang memberikan dorongan agar kita tidak mudah menyerah. Resiliensi bisa diperkuat dengan keimanan yang kuat. Saat kita meyakini bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, kita akan lebih mampu menghadapi segala tantangan dengan tenang dan percaya diri.

Membangun Kekuatan Diri

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

Sebagai manusia, kadang merasa diri kita lemah atau tidak mampu. Tetapi, Surah Ali Imran ayat 139 memberikan jawaban, bahwa kekuatan sebenarnya sudah ada di dalam diri kita. Allah menciptakan kita dengan potensi yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk menghadapi berbagai macam ujian dalam hidup.

Membangun sebuah kekuatan diri harus dimulai dari keyakinan bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan dengan tujuan mulia. Allah tidak akan memberi ujian di luar batas kemampuan umatnya. Ini adalah janji yang juga ditegaskan dalam Al-Qur’an,

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…..” (QS Al-Baqarah: 286).

Artinya, ketika kita merasa tidak mampu, sebenarnya itu hanyalah sebuah ilusi. Kekuatan untuk bertahan dan bangkit sudah tertanam dalam diri, tinggal bagaimana kita mau menggalinya dan memanfaatkannya.

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah

Memperkuat hubungan kita dengan Allah Ta’ala merupakan salah satu cara untuk membangun kekuatan diri. Ketika kita memperbanyak ibadah, baik itu salat, dzikir, maupun membaca Al-Qur’an, kita akan merasakan ketenangan dan keteguhan hati. Ini bukan hanya teori, tetapi sudah dibuktikan oleh banyak orang yang mengalami ketenangan jiwa setelah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Selain itu, penting juga untuk memiliki lingkungan yang mendukung. Teman-teman yang baik, keluarga yang peduli, dan komunitas yang positif akan membantu kita untuk tetap kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai masalah. Lingkungan yang baik dapat menjadi sumber kekuatan eksternal yang membantu kita mengatasi kelemahan pada diri.

Ternyata Aku Kuat

Refleksi dari Surah Ali Imran ayat 139 mengajarkan bahwa kita sebenarnya jauh lebih kuat dari apa yang kita kira. Kekuatan itu tidak hanya bersumber dari kemampuan fisik atau kecerdasan pikiran, tetapi dari keyakinan kepada Allah. Kita harus menyadari bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan, dan harus percaya bahwa kita memiliki kekuatan iman untuk menghadapinya,  kemudian kita akan menemukan kekuatan yang sebelumnya tidak terpikirkan, bersumber dari keimanan.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh

Ayat ini menyadari kita untuk terus berjuang, tidak larut dalam kesedihan, dan tidak mudah menyerah. Allah menegaskan bahwa kita adalah makhluk yang tinggi derajatnya jika kita beriman. Jadi, setiap kali kita merasa lemah, ingatlah bahwa kekuatan sejati kita terletak pada iman, dan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar dan bertawakal.

Pada akhirnya, saat kita menyadari bahwa kekuatan kita datang dari Allah, kita akan merasa bahwa tidak ada ujian yang terlalu berat untuk dihadapi. Dengan keimanan, kita akan mampu berkata, “Ternyata aku kuat.”[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
Tausiyah
Kolom
Kolom
MINA Millenia
Kolom
MINA Preneur
MINA Health