Tel Aviv, MINA – Tiga menteri Israel sedang mempertimbangkan mengundurkan diri untuk menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar bertanggung jawab atas serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas ke kota-kota perbatasan Israel, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, Senin (23/10).
Surat kabar itu tidak menyebutkan nama ketiga menteri tersebut.
“Kami tidak dapat mempercayai situasi ini. Netanyahu tidak boleh membiarkan hal ini berlanjut,” surat kabar itu mengutip salah satu menteri.
Beberapa pejabat keamanan dan politisi Israel mengakui, mereka tidak dapat memperkirakan serangan tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Netanyahu menolak untuk bertanggung jawab atas peristiwa 7 Oktober, meskipun beberapa orang percaya bahwa dia akan menahan gelombang kemarahan yang menantinya setelah perang berakhir,” kata surat kabar tersebut.
Warga Israel telah melancarkan protes menuntut pengunduran diri Netanyahu di tengah konflik Gaza.
Israel melancarkan kampanye pemboman tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas ke kota-kota perbatasan Israel.
Hampir 6.500 orang meninggal dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 5.087 warga Palestina syahid dan lebih dari 1.400 warga Israel tewas. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)