Jakarta, 13 Ramadhan 1437/18 Juni, 2016 (MINA) – Terry Putri yang kita kenal sebagai presenter ulasan sepak bola, bintang iklan, dan aktris yang dahulunya sering menggunakan pakaian ‘seksi’ kini sudah tak pernah nampak lagi di per-televisi Indonesia mengenakan tampilan seperti itu. Ia kini merubah total penampilannya dengan berhijab.
Saat ditemui wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di bilangan Jakarta Selatan, Terry Putri mengaku ia kini sudah memutuskan untuk berhijrah, dari berhijrah itu Tery Putri pun menggunakan hijab dan pakaian Islami yang lebih sopan. Ia mengatakan berhijrah adalah proses dari penyempurnaan ibadahnya.
“Berhijrah karena sadar, sadar di dunia hidup hanya sementara, sadar hidup di dunia sebenarnya tugasnya untuk ibadah, ya itu sadar dilewatinya karena aku bertafakur (merenungkan),” ujarnya.
Soal kehidupan yang lalu, ia mengatakan bahwa dirinya tak menyesali itu dan mengganggapnya adalah proses dari perjalanan hidup berhijrah yang kini sudah ia pilih. Dari kehidupan yang dahulu menurutnya itu bisa diambil pelajaran dan mungkin kalau tidak melewati kehidupan yang lalu ia tidak mengalami kesadaran sedalam ini.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
“Begitu banyak hal yang kita lalui dalam hidup membuat kita sadar lebih dalam, aku ngerasa kaya gitu, jadi ga ada yang diselali, dulu jadi pelajaran,” katanya.
“Ga ada yang salah dulu, jadi pelajaran. Aku selalu bilang sama orang kalo browsing aku yang keluar masih banyak foto ‘seksi’, jangan dicontoh ambil pelajaran saja, karena aku ga bisa hapus semua foto zaman dulu ku di internet tapi ya diambil pelajaran aja dari situ transformasi aku sampe sekarang, yang penting aku sekarang bahagia aja,” tambahnya.
Terkait masih banyak yang belum berhijrah sepertinya ia mengaku tak mau menunjuk-nunjuk orang karena menurutnya ibadah arahnya ke diri sendiri dan dipertanggung jawabkan sendiri juga. Ia hanya memberitahu ke masyarakat kalau dirinya kini lebih bahagia karena berhijrah.
“Aku yang sekarang setelah berhijrah aku lebih bahagia, tenang, ga ada lagi yang namanya galau, waswas, khawatir. Modal kita dalam hidup ternyata hanya taat saja, hasilnya apapun yang terjadi pasti yang terbaik. Sekarang aku bahagia banget, aku juga ingin orang lain juga merasakan kebahagiaan sama seperti aku yang rasakan,” tuturnya. (L/M09/R05)
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini