TERTUNDA DUA BULAN, ALAT FISIOTERAPI USG AKHIRNYA TIBA DI RS INDONESIA

Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, utara Gaza, Palestina.(Foto: MER-C)" width="300" height="199" /> Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, utara Gaza, Palestina.(Foto: MER-C)

Gaza, 22 Sya’ban 1436/9 Juni 2015 (MINA) – Satu persatu alat kesehatan berdatangan di RS Indonesia di Jalur Gaza Utara. Alat yang baru saja tiba setelah terlambat hampir dua bulan adalah peralatan Fisioterapi USG.

“Alhamdulillah, atas ijin Allah peralatan Fisioterapi USG RS Indonesia akhirnya tiba,” ungkap Ir. Edy Wahyudi, Site Manager RS Indonesia sebagaimana keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (9/6).

Peralatan tersebut terdiri dari peralatan fisioterapi produk Enraf Holland sejumlah 11 unit dari total kontrak sejumlah 13 unit yang tiba pada 25 Mei 2015 dan peralatan USG produk Philips sejumlah dua unit yang tiba pada 3 Juni 2015 lalu.

Edy menjelaskan kedatangan peralatan tersebut seharusnya maksimal pada 10 April 2015, akan tetapi alat ini baru tiba di RS Indonesia pada 3 Juni 2015 atau mengalami keterlambatan hampir dua bulan.

“Sebelumnya kami merasa kecil hati bahwa peralatan tersebut akan tiba di RSI mengingat kondisi supplier yang memasok alat ini mengalami goncangan krisis keuangan perusahaan yang cukup parah akibat situasi secara global Palestina,” tambah relawan yang sudah tiga kali bertugas di Gaza, Palestina menunaikan amanah pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya, utara Gaza.

Dengan kedatangan alat Fisioterapi USG tersebut, hampir 90% alat kesehatan RS Indonesia telah terpenuhi.

Sisanya, lanjut Edy, masih dalam proses pemesanan dan perizinan, yaitu peralatan untuk Bank Darah, Laboratorium dan Kamar Jenazah, yang diharapkan bisa segera selesai dalam waktu dekat.

Pada akhir Mei, alat canggih jenis CT Scan dan X-Ray untuk melengkapi Ruang Radiologi sudah tiba di RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina setelah tertunda selama tiga pekan.

Melalui donasi yang ada dari masyarakat Indonesia, RS Indonesia yang dibangun oleh Lembaga Kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Resque Committee) dengan relawan dari Ma’had Al-Fatah Indonesia dapat memberikan yang terbaik persembahan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza.

Menurut rencana, RS Indonesia yang terletak sekitar 3 km perbatasan tanah yang dijajah Israel, akan diserahterimakan ke pihak pemerintah Palestina dalam waktu dekat ini.(L/R05/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)