Jalur Gaza, 26 Jumadil Akhir 1436/15 April 2015 (MINA) – Israel terus gencar melaksanakan operasi intelijen dengan mengandalkan teknologi canggih dan melipatgandakan jumlah agen/informan, untuk mencari informasi tentang personil militer mereka yang masih hilang dalam penyerbuan ke Jalur Gaza delapan bulan lalu.
Sejumlah data keamanan mengungkapkan, badan keamanan zionis Israel melakukan aktivitas intelejen ini untuk mendapatkan informasi tentang lokasi di mana anggota militer mereka ditawan oleh para pejuang Palestina, maupun informasi tentang apakah masih hidup atau sudah mati. Demikian Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, melaporkan, Selasa.
Tim pemantau di situs keamanan Al Majd, menunjukkan, zionis Israel gencar melakukan sejumlah aktivitas pencarian tentara mereka dengan melalui berbagai media media intelijen.
Media intelijen yang digunakan kali ini lebih mengandalkan kemajuan teknologi, sembari melipatgandakan rekrutmen agen/informan termasuk dari kalangan warga Palestina sendiri.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Namun demikian media intelijen lama tetap digunakan sebagaimana yang dulu berhasil menemukan tawanan Israel di tangan para pejuang Palestina, yang bernama Ghilad Shalit. Dengan data yang sahih ini maka kedua fihak mengadakan kesepakatan pertukaran tahanan tahun 2012 silam.
Badan Keamanan Pejuang Palestina memperkirakan bahwa usaha badan intelejen zionis yang dikerahkan kali ini mencapai puluhan kali lipat dari usaha mereka terdahulu yang berjaya menemukan Ghilad Shalit.
Dalam rangka perang informasi melawan Israel, situs berita keamanan Al Majd”, melaporkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menyajikan laporan khusus seputar usaha interogasi Badan Keamanan Pejuang Palestina di Jalur Gaza melalui berbagai media berbahasa Ibrani di Israel. (L/K02/P2)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)