Oleh dr. Siti Lirih Chumairoh, Relawan MER-C Indonesia, Master of Clinical Nutrition Student
PUASA tidak hanya menantang dari segi menahan lapar, tetapi juga dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Apa itu terhidrasi?
Terhidrasi berarti tubuh memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsi-fungsi pentingnya dengan baik. Air dalam tubuh berperan dalam mengatur suhu tubuh, melancarkan pencernaan, membawa nutrisi ke sel-sel, serta menjaga fungsi organ dan keseimbangan elektrolit.
Baca Juga: Safari Ramadhan di Tasikmalaya, Imaam Yakhsyallah Bahas Pentingnya Memakmurkan Masjid
Sebaliknya, jika tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), berbagai masalah bisa muncul, seperti lemas, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, hingga gangguan pada ginjal.
Jadi, memastikan tubuh tetap terhidrasi saat puasa berarti menjaga asupan cairan yang cukup agar tetap merasa segar, bertenaga, dan terhindar dari efek negatif kekurangan cairan.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola minum agar tubuh tetap segar sepanjang hari.
Tanda-tanda tubuh kekurangan cairan
Baca Juga: Al-Azhar Mesir Kirim Delegasi untuk Dakwah di Indonesia Selama Ramadhan
Saat berpuasa, tubuh tetap kehilangan cairan melalui keringat, urine, dan napas. Beberapa tanda dehidrasi ringan yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Mulut dan tenggorokan terasa kering
2. Urine berwarna lebih pekat
3. Mudah lelah dan sulit berkonsentrasi
Baca Juga: 7 Tips Agar Bisa Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan
4. Pusing atau sakit kepala
Strategi hidrasi optimal selama puasa
1. Terapkan pola 2-4-2 saat minum
Agar tubuh tetap terhidrasi, ikuti aturan sederhana dengan menerapkan pola 2-4-2 saat minum. Dua gelas saat berbuka puasa, satu gelas saat adzan maghrib, satu gelas setelah makan utama.
Baca Juga: Kajian Surat Al-Baqarah Ayat 186: Ramadhan Bulan Pengabulan Doa
Empat gelas antara berbuka dan sahur, minum bertahap agar tubuh menyerap cairan dengan baik. dua gelas saat sahur, pastikan tubuh cukup cairan sebelum memulai puasa.
Ukuran satu gelas sekitar 250ml, jadi total delapan gelas kebutuhan tubuh kita akan air putih tercukupi sebanyak dua liter.
2. Konsumsi makanan kaya air
Selain air putih, konsumsi makanan tinggi kandungan air seperti semangka, melon, jeruk, dan mentimun, sup bening atau sayur berkuah juga susu.
Baca Juga: 75.000 Jamaah Laksanakan Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa
3. Batasi minuman yang memicu dehidrasi
Jangan minum kopi dan teh berlebihan karena keduanya mengandung kafein yang bersifat diuretik, sehingga akan membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan.
Hindari minuman tinggi gula dan soda karena bisa meningkatkan rasa haus dan menyebabkan lonjakan gula darah.
4. Hindari aktivitas yang memicu keringat berlebih
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Kurma Murni Tanpa Tambahan Gula
Usahakan untuk tidak terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung atau melakukan aktivitas fisik berat saat siang hari. Jika ingin berolahraga, lakukan setelah berbuka puasa dengan intensitas ringan hingga sedang.
Menjaga hidrasi yang cukup saat puasa sangat penting untuk memastikan tubuh tetap bertenaga dan fokus. Dengan menerapkan pola minum yang tepat, memilih makanan yang kaya cairan, serta menghindari faktor pemicu dehidrasi, Anda bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat.
Jadi, pastikan Anda minum cukup air selama berpuasa. []
Baca Juga: Lantunan Tilawah Menembus Zaman, Kisah Mbah Tarjo Mengkhatamkan Al-Qur’an
Mi’raj News Agency (MINA)