Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO TETAPKAN LIBERIA PALING TERINFEKSI WABAH EBOLA

Rudi Hendrik - Selasa, 9 September 2014 - 11:03 WIB

Selasa, 9 September 2014 - 11:03 WIB

757 Views

Pasien Ebola di Liberia (Gambar: WHO)

EBOLA-DI-LIBERIA-300x168.jpg" alt="Pasien Ebola di Liberia (Gambar: WHO)" width="300" height="168" /> Pasien Ebola di Liberia (Gambar: WHO)

Jenewa, 14 Dzulqa’dah 1435/9 September 2014 (MINA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa Liberia ditetapkan sebagai negara yang mengalami lonjakan terbesar terinfeksi wabah Ebola.

Badan PBB yang barbasis di Jenewa itu, pada Senin (8/9) mengatakan, Liberia adalah negara paling parah terkena wabah dengan hampir 1.100 kematian, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Negara pesisir Afrika Barat itu kini menghadapi ribuan infeksi baru dalam tiga pekan ke depan.

WHO dan Direktur Jenderal akan terus mendorong bantuan ranjang perawatan Ebola di Liberia dan di tempat lain, dan dunia akan terus bertanggung jawab untuk menanggapi keadaan darurat yang mengerikan ini dengan dimensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penderitaan manusia,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Ebola adalah epidemi paling mematikan di dunia yang pernah ada dan menyebar di seluruh Afrika Barat, di mana Liberia, Guinea dan Sierra Leone adalah negara yang terkena dampak terburuk. Jumlah korban tewas telah melampaui 2.000 kasus, dari hampir 4.000 orang yang terinfeksi.

Sebelum wabah, Liberia hanya memiliki satu dokter untuk mengobati setiap 100.000 pasien di total 4,4 juta jumlah penduduk.

WHO melaporkan, sudah 152 petugas layanan kesehatan di negara ini telah terinfeksi dan 79 meninggal.

Vaksin Ebola teruji kepada monyet

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Para peneliti dalam Jurnal Nature Medicine mengumumkan bahwa sebuah vaksin Ebola yang diuji coba kepada monyet, ternyata berhasil membuat hewan tersebut kebal terhadap virus Ebola.

Keberhasilan uji coba itu memunculkan dukungan dan persetujuan untuk diujicobakan kepada manusia.

Suntikan vaksin itu memberi perlindungan jangka pendek dan panjang bagi simpanse dan monyet terhadap virus yang menyerang Afrika Barat itu.

Institut Nasional Amerika Serikat untuk Penyakit Infeksi dan Alergi (NIAID), 28 Agustus lalu mengumumkan, uji coba kepada manusia akan dimulai pada awal September ini, menyusul keberhasilan vaksin terhadap monyet. (T/P001/R11)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional