Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TETO Klarifikasi Laporan Media: Taiwan Tak Pernah Tolak Aturan dari Pemerintah Indonesia

Rana Setiawan - Selasa, 8 September 2020 - 22:53 WIB

Selasa, 8 September 2020 - 22:53 WIB

33 Views

Ilustrasi.

Jakarta, MINA – Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia (TETO) menegaskan bahwa Taiwan belum mengambil sikap terhadap peraturan baru pemerintah Indonesia, yaitu pembebasan biaya penempatan pekerja migran.

Sebagaimana pernyataan tertulis yang disampaikan kepada MINA, Selasa (8/9), pernyataan TETO itu menanggapi laporan beberapa media Indonesia mengenai Kementerian Tenaga Kerja Taiwan menolak untuk menerima peraturan Indonesia tentang pembebasan biaya penempatan pekerja migran.

Informasi yang keliru dalam laporan tersebut yang mengatakan bahwa Taiwan akan beralih mempekerjakan pekerja migran dari Vietnam, Thailand, dan Filipina sebagai bentuk penolakan terhadap langkah Indonesia.

Taipei Economic and Trade Office (TETO) dengan ini menyatakan bahwa laporan tersebut tidak sesuai dengan fakta. Setelah melakukan konfirmasi, pada tanggal 3 September 2020 pejabat Kementerian Tenaga Kerja Taiwan dalam wawancara dengan Kantor Berita CNA menyatakan bahwa pemerintah Taiwan mengetahui pemerintah Indonesia pada akhir bulan Juli telah secara sepihak mengumumkan peraturan tersebut, namun belum menerima pemberitahuan resmi,” tulis TETO.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

TETO juga menyatakan bahwa pihak Indonesia juga belum melakukan komunikasi dan negosiasi dengan kami. Kami berharap kedua pemerintah dapat segera merundingkan peraturan ini.

Ditegaskan juga bahwa pejabat Kementerian Tenaga Kerja Taiwan tersebut tidak pernah mengatakan bahwa Taiwan ”menolak” peraturan tersebut yang diajukan oleh pemerintah Indonesia, juga tidak pernah mengatakan bahwa akan beralih mempekerjakan pekerja migran dari Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Menurutnya, informasi yang keliru yang tidak sesuai fakta dapat menyebabkan pemahaman salah terhadap hal ini, serta dapat merusak hubungan kerjasama antara Taiwan dan Indonesia.

“Informasi yang benar terkait kasus ini harus berdasarkan berita yang dirilis oleh Kementerian Tenaga Kerja Taiwan maupun TETO,” pungkasnya.(L/R1/P2)

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom