Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TETO: Penyebab Runtuhnya Jembatan di Taiwan Dalam Penyelidikan

sajadi - Kamis, 3 Oktober 2019 - 22:18 WIB

Kamis, 3 Oktober 2019 - 22:18 WIB

18 Views

Jakarta, MINA – Kantor Dagang Ekonomi Taiwan di Indonesia (TETO) mengatakan, penyebab runtuhnya sebuah jembatan di Yilan County, Taiwan pada Selasa (1/10) lalu masih dalam penyelidikan oleh unit terkait.

Setelah kejadian itu, TETO di Indonesia terus melakukan komunikasi dengan bagian terkait di Taiwan, dan menghubungi pemerintah Indonesia dan kantor perwakilan Indonesia di Taiwan.

“Adapun penyebab runtuhnya jembatan, masih dalam penyelidikan oleh unit terkait,” kata TETO saat dihubungi wartawan, Kamis (3/10).

Sebelumnya, Taiwan diguncang topan pada Senin malam (30/9) yang membawa hujan lebat serta angin kencang ke beberapa bagian pantai timur wilayah. Namun, pada saat jembatan runtuh, cuaca baik-baik saja.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Menteri Transportasi Taiwan Lin Chia-lung mengatakan, Jaksa Penuntut telah meluncurkan penyelidikan tentang penyebab insiden itu.

Ia juga menambahkan, jembatan itu masih dalam umur 50 tahun yang diperkirakan masih (layak pakai).

“Kondisi cuaca terkini, gempa bumi dan penilaian jembatan sebelumnya akan dipertimbangkan. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan,” ucap Menteri Transportasi Taiwan, seperti dikutip dari FocusTaiwan.

Menurut laporan media terkait di Taiwan, musibah jembatan ambruk itu mengakibatkan enam pekerja migran asing meninggal, termasuk tiga Warga Negara Indonesia dan tiga Filipina.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Sementara 10 orang luka-luka (termasuk warga asing dan warga Taiwan). Dua orang yang terlibat dalam penyelamatan juga ikut terluka.(T/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom