Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thailand Akan Ekspor Beras ke Iran

Admin - Kamis, 28 Januari 2016 - 06:43 WIB

Kamis, 28 Januari 2016 - 06:43 WIB

419 Views ㅤ

foto: Arabnews
foto: Arabnews

foto: Arabnews

Bangkok, 18 Rabi’ul Akhir 1437/ 28 Januari 2016 (MINA) – Thailand berencana menjual 300.000 ton beras ke Iran, untuk itu  delegasi perdagangan Thailand akan mengunjungi negara itu pekan depan, sekalian  untuk mencari lebih banyak kesempatan bisnis di sana, menyusul pencabutan sanksi internasional, kata pejabat pemerintah.

Wakil Perdana Menteri Somkid Jatusripitak akan memimpin delegasi pemerintah dan sektor swasta ke Oman dan Iran pada 31 Januari, Arabnews melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Thailand pernah menjadi salah satu eksportir beras terbesar dunia dan salah satu kesepakatan pertama yang akan dibuat dengan Iran adalah menyenai biji-bijian.

“Kunjungan wakil perdana menteri akan menjadi seperti sebuah sinyal masuk ke investor swasta, sehingga perdagangan dapat dilanjutkan,” Nopporn Thepsithar, ketua direktur eksekutif dari Bank Ekspor-Impor dari Thailand.

Baca Juga: Sejumlah Poin Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

“Iran dan Thailand memiliki hubungan baik di masa lalu, dan Iran mungkin ingin (untuk impor) produk Thailand dan makanan Thai”

Bank BUMN akan mendukung investasi sektor swasta dan perdagangan, tambahnya.

Delegasi Thailand akan membahas beras, pariwisata dan teknologi, seorang pejabat Thailand pada delegasi mengatakan.

Asosiasi Eksportir Beras Thailand dan Kementerian Perdagangan akan merundingkan kesepakatan beras di Iran pekan depan, kata Chookiat Opaswong, presiden kehormatan asosiasi.

Baca Juga: WHO Sambut Baik Gencatan Senjata Lebanon, Serukan Perdamaian di Gaza

Masa panen beras akan datang, target resmi Thailand untuk ekspor beras adalah 9 juta ton ekspor untuk 2016.

Thailand adalah pemasok beras utama dunia sampai tahun 2012, tapi mengalami permasalahan ketika sebuah skema subsidi membuat harga beras ekspor jadi mahal dan menyebabkan penumpukan besar-besaran di depot penyimpanan negara.

Kebijakan pemerintah militer ini menyebabkan masih ada sekitar 13 juta ton dalam penyimpanan dan beberapa telah dianggap tidak layak untuk konsumsi manusia.

Chookiat mengatakan ia optimis Thailand akan memperoleh kembali mahkota sebagai eksportir beras pada tahun 2016 ini karena India, eksportir terkemuka saat ini, punya masalah dengan kekeringan.
Namun, Thailand juga menghadapi kekeringan dan target ekspor beras tahun ini adalah satu juta ton, tak sebanyak target  tahun 2015 yang baru lalu. (T/AE/P2)

Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda