THAILAND DAN MYANMAR BAHAS ISU PENGUNGSI

Anak-anak bermain di kamp perbatasan Thailand (Photo: Reuters)
Anak-anak bermain di kamp perbatasan Thailand (Photo: Reuters)

Bangkok, 20 Ramadhan 1435/18 Juli 2014 (MINA) – Komandan ke-3  angkatan Darat Thailand akan membahas persiapan bagi pemulangan ribuan pengungsi dari sembilan kamp di sepanjang perbatasan Thailand selama pertemuan  pada 1-3 Agustus dengan pejabat tinggi Myanmar.

Sebuah sumber militer mengatakan Letnan Jenderal Preecha Chan-ocha, ketua Komite Perbatasan Kawasan Thai-Burma (RBC), akan menghadiri pertemuan RBC di Mergui. Sesi yang dijadwalkan secara rutin biasanya berfokus pada penekanan solusi  bersama, keberadaan warga Thailand dan warga Myanmar di zona perbatasan, pekerja migran dan isu-isu lainnya.

Dalam pertemuan ini, Letnan Jenderal Preecha akan memeriksa kemajuan proyek konstruksi-pelabuhan di Mergui dan mendiskusikan persiapan untuk merelokasi sekitar 130.000 pengungsi Myanmar.

Kepala Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) Gen Prayuth Chan-ocha dan panglima tertinggi Myanmar Aung Hlaing Gen Min pekan lalu sepakat bahwa kamp akan ditutup dan semua pengungsi harus kembali.

Proses pemulangan saat ini ditahan dan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi telah menghentikan wawancara dari para pengungsi di semua kamp Myanmar dan negara-negara ketiga ditargetkan untuk pemukiman kembali, namun mereka belum siap.

Thailand telah membagi para pengungsi menjadi tiga kelompok: pengungsi tua yang ingin pulang, tetapi harus dikelompokkan menurut etnis dan asal-usul; mereka yang ingin bermukim di AS dan Eropa; dan pengungsi muda – banyak di antaranya yang lahir di kamp-kamp Thailand – yang takut untuk keselamatan mereka di Myanmar dan ingin tetap di kerajaan. Ada juga sekitar 3.000 pengungsi lain yang latar belakang dan kewarganegaraannya tidak jelas.

Sumber militer menekankan, bagaimanapun, bahwa “kebijakan NCPO adalah untuk mengirim kembali semua pengungsi dan menutup semua kamp untuk mengakhiri masalah keamanan yang berkepanjangan. Hal ini juga terkait dengan masalah pekerja migran yang dipecahkan oleh NCPO”.

Sekitar 130 ribu pengungsi Myanmar di kamp-kamp perbatasan Thailand direncanakan akan dikembalikan segera ke Myanmar meski sudah diprediksi akan memakan waktu lama, sebuah kelompok hak asasi mengatakan.

Menurut Perkongsian Perbatasan yang mengkoordinasikan kegiatan LSM di kamp-kamp memperkirakan 120 ribu pengungsi Myanmar tinggal di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar.

Banyak yang melarikan diri karena penganiayaan dan perang etnis serta kemiskinan yang mendera mereka tanpa adanya hukum yang melindungi.(T/P08/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0