Bangkok, 10 Dzulqa’dah 1437/13 Agustus 2016 (MINA) –Serentetan 11 bom mengguncang beberapa tempat wisata di Thailand, menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya, sementara dua orang ditahan.
Kepolisian Thailand mengatakan, pihaknya telah menahan dua orang untuk ditanyai sehubungan dengan serangkaian ledakan yang terjadi di resor pantai populer dan kota-kota wisata di seluruh negeri, Aljazeera melaporkannya.
Bom pertama meledak di resor kelas atas Hua Hin pada Kamis (11/8), menewaskan seorang wanita dan melukai lebih dari 20 lainnya. Dua bom berikutnya terjadi pada Jumat pagi (12/8) yang menewaskan satu orang.
Selanjutnya dua ledakan melanda kota wisata populer Phuket pada Jumat (12/8). Sedangkan dua lagi bom dilaporkan di provinsi selatan Trang dan Surat Thani, masing-masing tempat satu orang tewas.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Inspektur Polisi Sarawut Tankul mengatakan, pihaknya menahan dua orang untuk dimintai keterangan pada hari Jumat selama serangan di Hua Hin.
Ia menjelaskan, mereka ditahan karena rekaman CCTV menunjukkan berada di lokasi sebelum, selama dan setelah pemboman. Namun ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Chakthip Chaijinda kepada wartawan di Bangkok pada Jumat (12/8) mengatakan bahwa pihak berwenang telah menerima laporan dari intelijen bahwa akan ada sejumlah serangan dalam waktu dekat. Namun polisi tidak memiliki informasi yang tepat mengenai lokasi atau waktunya.
“Kami hanya tidak tahu hari apa sesuatu akan terjadi,” katanya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Perangkat peledak yang ditemukan, serupa dengan yang digunakan oleh separatis di Thailand selatan. Namun itu tidak meyakinkan menunjukkan bahwa mereka adalah pelaku.
Polisi juga mengesampingkan adanya jaringan terorisme internasional, seperti dikatakan Kementerian Luar Negeri Thailand, dalam sebuah pernyataan, “Peristiwa itu tidak terkait dengan terorisme tetapi merupakan tindakan gangguan publik.”
Semenara itu, Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, menyerukan warga agar tetap tenang. Ia juga mengatakan tidak tahu siapa berada di balik serangan.
“Bom-bom ini adalah usaha untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan,” katanya.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
“Mengapa bom terjadi, karena negara kita sedang menuju stabilitas, ekonomi yang lebih baik dan pariwisata, dan siapa yang melakukannya, Anda harus mencari tahu untuk saya,” ujarnya kepada wartawan.
Pihak berwenang masih terus mencari dalang penyerangan dan motif di balik ledakan.
Menurut laporan staf di rumah sakit setempat, ada beberapa ruein asal Jerman, Italia, Belanda dan Austria berada di antara yang terluka.
Thailand mengharapkan target 32 juta pengunjung pada tahun 2016 ini. Industri pariwisata merupakan saah satu andalan dalam perekonomian negara tersebut. (T/P4/R05).
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)