Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata Mulai Malam Ini

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 9 detik yang lalu

9 detik yang lalu

1 Views

Peta perbatasan Thailand dan Kamboja. (Financial Times)

Putrajaya, MINA – Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata tanpa syarat mulai tengah malam, Senin (28/7), setelah lima hari bentrok di perbatasan kedua negara ASEAN itu.

Kesepakatan ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang menjadi mediator utama dalam perundingan yang digelar di kediaman resminya di Putrajaya, Malaysia.

“Baik Kamboja dan Thailand telah membahas pemahaman bersama sebagai berikut: Satu, gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku selama 24 jam, mulai tengah malam 28 Juli 2025,” ujar Anwar usai perundingan gencatan senjata, Senin malam (28/7).

Perundingan dihadiri oleh Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, yang memimpin delegasi dari Bangkok, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, yang memimpin langsung delegasi dari Phnom Penh.

Baca Juga: Beijing Keluarkan Peringatan Banjir-Hujan Badai, Ribuan Warga Dievakuasi

Dalam foto-foto yang dirilis pemerintah Malaysia dan Thailand, tampak pula kehadiran duta besar Tiongkok dan Amerika Serikat untuk Malaysia dalam pertemuan tersebut.

Keduanya turut mengamati proses dialog yang bertujuan menghentikan konflik yang menewaskan puluhan warga sipil dan militer dari kedua belah pihak.

Menurut pernyataan resmi Hun Manet di akun media sosial X, pertemuan tersebut bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen. Ia juga membagikan dokumentasi visual para delegasi yang duduk mengelilingi meja perundingan berbentuk U.

Dilansir dari Al Jazeera, perundingan dimulai pada pukul 15.00 waktu Malaysia dan digelar secara tertutup.

Baca Juga: Belanda Masukkan Israel ke Daftar Ancaman Keamanan Nasional

Malaysia yang tahun ini menjabat sebagai Ketua ASEAN, telah sejak awal menawarkan diri sebagai penengah konflik. Anwar menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Malaysia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya, bentrokan di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung sejak Kamis (24/7), menyebabkan ketegangan tinggi dan menimbulkan keprihatinan berbagai negara sahabat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banyak Makan Korban, Senator AS Desak Trump Hentikan Pendanaan Yayasan Kemanusiaan Gaza

Rekomendasi untuk Anda