Jakarta, MINA – Dalam menghadapi era modernisasi, orang tua Muslim menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik anak-anak mereka. Tantangan tersebut meliputi pengaruh budaya populer, teknologi, dan perubahan sosial.
Panduan dan pendekatan Islami dalam mendidik dan membimbing anak-anak dikupas dalam panel sesi “The Islamic Way of Parenting” di The 11th Jakarta Marketing Week 2023 dengan menghadirkan Ambia Dahlan Abdullah, Ketua MUI Gandul, dan Karina Hakman, penulis buku “Bumi Hijrah” pada Kamis (15/6), di Grand Atrium Kota Kasablanka Jakarta.
Strategi untuk mengatasi tantangan ini dan menemukan keseimbangan antara nilai-nilai Islami dengan perkembangan modern yang terjadi. Hal ini bertujuan agar anak-anak tetap teguh dalam pemahaman agama dan identitas Islami mereka.
Mendidik anak dalam Islam mengacu pada pendekatan yang dipengaruhi oleh prinsip-prinsip, ajaran, dan nilai-nilai Islam. Melibatkan proses pengasuhan dan pembinaan anak sesuai dengan keyakinan dan praktik-praktik Islam, menjadikan individu yang sholih, berakhlak mulia, dan memiliki hubungan spiritual yang kuat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Dalam Islam sendiri, mendidik anak dengan menekankan pentingnya menanamkan iman yang kuat (iman) dan karakter yang baik (akhlaq) bisa dimulai sejak usia dini.
Sebagai orang tua sendiri, mendidik anak bukan berarti memaksakan kehendak diri sebagai orang tua untuk memastikan anak mengikuti apa yang diingini orang tua.
Hal ini dinyatakan juga oleh Karina Hakman, bahwa mendidik anak juga dapat memberikan sentuhan kasih sayang dengan kualitas waktu yang diluangkan bersama anak.
“Keteladanan tidak cukup, salah satu faktor penting adalah membangun kedekatan hati antara orang tua dan anak. Bukan hanya tentang kuantitas, tetapi kualitas yang harus ditekankan. Masa anak-anak tidak bisa diulang, oleh karena itu berikan kualitas waktu yang baik dengan anak, dan memberikan nilai lemah lembut yang harus dijaga,” katanya.
Pendidikan dalam Islam juga mendorong orang tua untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang, dukungan, dan saling menghormati bagi anak-anak mereka. Ini menekankan pentingnya memberikan bimbingan yang tepat, disiplin, dan pendidikan, sambil membina ikatan keluarga yang kuat dan komunikasi yang terbuka.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Sebagai Ketua MUI Gandul, Abdullah telah lama berdedikasi dalam memberikan panduan dan nasihat dalam ranah keagamaan dan pendidikan di masyarakat. Ia membawakan prinsip-prinsip Islam yang relevan dalam mendidik anak-anak.
“Fondasi yang kuat dari keluarga akan membangun karakter anak tersendiri. Bagaimana orang tua menumbuhkan cinta kasih tanpa paksaan, akan membawa anak-anak memiliki kesadaran sendiri, dan menunjukan karakter positif dengan identitas Islami yang terbangun dari dasar kedekatan dan cinta kasih yang diberikan oleh orang tua,” ujar Ustaz Abdullah. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam