Gaza, 4 Jumadil Awwal 1438 / 31 Januari 2017 (MINA) – Direktorat Jenderal Urusan Sipil Kementrian Dalam Negeri Palestina menyatakan selama 2016 sebanyak 58.170 bayi lahir di Jalur Gaza, dengan perkiraan rata-rata 160 kelahiran perhari, atau 6 bayi perjam atau setiap 10 menit seorang bayi baru lahir di daerah terblokade tersebut.
Jumlah angka itu mencakup 51 persen laki – laki dan 49 persen perempuan. Dirjen urusan sipil menyatakan jumlah kelahiran yang terdaftar di catatan sipil selama 2016 juga didapat dari kelahiran warga Palestina di Luar Negeri yang tidak bisa masuk ke Jalur Gaza akibat blokade.
Menurut statistik, pada 2016 terjadi peningkatan kelahiran yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2015 sebanyak 53.729 bayi lahir di Jalur Gaza yang artinya terjadi peningkatan sejumlah sebesar 4.441 bayi baru atau meningkat 8 persen.
Statistik juga menyatakan dari lima wilayah di Jalur Gaza (Gaza Utara, Gaza Tengah, Gaza City, Khan Younis, dan Rafah) selama periode 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016 tercatat 29.652 bayi laki laki dan 28.518 bayi perempuan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dengan rincian, Gaza City sebanyak 21.310 kelahiran baru, 10.877 bayi laki-laki dan 10.433 bayi perempuan, Wilayah Khan Younis 11.649 kelahiran baru dengan rincian 5.869 laki laki dan 5.780 perempuan.
Sementara di Gaza bagian utara tercatat 9.901 kelahiran, 4.988 laki laki dan 4.913 perempuan, lain halnya di Gaza Tengah, jumlah kelahiran di wilayah tersempit di Gaza tersebut sebanyak 8.040 kelahiran baru, 4.135 diantaranya adalah laki-laki dan 3.905 perempuan. Dibagian paling selatan Jalur Gaza tercatat 7.270 kelahiran dengan rincian 3.783 laki-laki dan 3.487 perempuan.
Dirjen urusan pencatatan sipil kementrian Dalam Negeri juga mengumumkan jumlah penduduk Jalur Gaza hingga hari senin, 30 Januari 2016 sebanyak 2.015.089 jiwa. (T/DL/RE1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon