Tiba di Asrama Haji, Pemerintah Siapkan Tiga Skenario Pemulangan WNI ke Daerah Asal

Rombongan pertama 385 WNI yang berhasil dievakuasi dari Sudan tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023) pagi. (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nelwan Harahap, menyampaikan, tiga skenario tengah dipersiapkan pemerintah dalam proses pemulangan para Warga Negara Indonesia () yang berhasil divekuasi dari ke daerah masing-masing.

Dia menjelaskan, tiga skenario ini dilaksanakan pada proses pemulangan bagi 385 WNI dari Sudan yang telah tiba di , , Jakarta Timur, Jumat (28/4) pagi, dan sisa dari total 902 WNI lainnya, yang akan dipulangkan pada 29 dan 20 April mendatang.

“Setelah menjalani asesmen dan menginap di Asrama Haji, WNI yang sudah dievakuasi akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Pemerintah tengah siapkan tiga skenario,” kata Nelwan saat temu media di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (28/4).

Baca Juga:  Pemimpin Kudeta Sudan Akan Tunjuk PM Baru Dalam Sepekan

Pertama, lanjut dia, bagi WNI evakuasi Sudan yang akan melakukan proses pemulangan sendiri akan dilakukan asesmen terlebih dahulu dengan memastikan ada pihak penjamin kepulangan WNI ke daerahnya masing-masing, memastikan keselamatan dan keamanan sampai ke tempat tujuan.

“Skenario kedua, melalui surat kawat resmi Kemendagri yang dikirimkan kepada pemeritah daerah asal WNI yang berhasil dievakuasi dari Sudan, kepulangannya didukung pemerintah daerah masing-masing,” jelas Nelwan.

Dia mengkonfirmasi, sudah ada lima daerah yang siap membantu pemulangan WNI asal daerahnya masing-masing, yakni Pemda , Lampung, Riau, Bengkulu dan Jawa Timur.

“Kami masih terus mengkonfirmasi pemerintah daerah lainnya yang siap mendukung pemulangan para WNI ini. Pelaksanaan pemulangan oleh Pemda dilakukan setelah semua WNI tiba di Asrama Haji,” ujarnya.

Skenario ketiga, pemerintah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga kemanusiaan yang siap bekerjasama membantu proses kepulangan WNI yang sudah tiba di Asrama Haji ke daerah masing-masing.

Baca Juga:  Menlu RI: Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Pesawat Penjemput WNI Akan Terbang ke Wuhan

“Bagi WNI yang terkendala kepulangannya, tidak bisa pulang sendiri dan pemda tempat asalnya belum memberikan dukungan, kami koordinasikan dengan lembaga-lembaga kemanusiaan yang sudah siaga di Asrama Haji,” tambahnya.

Pada tahap pertama ini, jumlah WNI yang berhasil dievakuasi sebanyak 385 orang itu diantaranya 43 anak-anak, yang terdiri dari 137 laki-laki dan 248 perempuan.

Direncanakan masih ada dua tahap berikutnya dalam evakuasi WNI. Menurut jadwal, tahap kedua berangkat dari Jeddah pada Sabtu (29/4) dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Selanjutnya tahap ketiga pada Ahad 30 April 2023 pemberangkatan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400.

Jalani Asesmen

Berdasarkan pantauan MINA, lembaga-lembaga kemanusiaan, seperti, Dompet Dhuafa, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lazismu, Sigab Persis, Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), juga lembaga kemanusiaan lainnnya, dan tim kesehatan dari Kemenkes RI bersiaga di lokasi tempat WNI dari Sudan tiba di Asrama Haji.

Baca Juga:  Militer Sudan: Kami Rebut Kekuasaan untuk Cegah 'Perang Saudara'

Selama di Asrama Haji, selain menjalani asesmen pendataan ulang dan menjalani tes swab COVID-19 dan vaksinasi, para WNI itu juga dapat pelayanan psikologis dan layanan kesehatan juga sosial lainnya.

Nelwan juga menjelaskan, pada rombongan 385 WNI yang sudah tiba di Asrama Haji tersebut ada delapan WNI dalam kondisi sakit kelelahan dalam perjalanan evakuasi yang cukup lama dan melelahkan itu.

“Mereka tengah menjalani asesment dari tim kesehatan. Jika ada perlu tindakan selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Haji Jakarta,” katanya.(L/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)