Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Kebakaran di Ponpes Al-Fatah Lampung

Nur Hadis - Selasa, 6 Februari 2018 - 00:41 WIB

Selasa, 6 Februari 2018 - 00:41 WIB

230 Views

Kebakaran di Ponpes Al-Fatah Lampung, Senin (5/2). (Foto: MINA)

Natar, Lampung Selatan, MINA – Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran di Pondok Pesantren Al-Fatah, demikian laporan wartawan Mi’raj News Agency (MINA), Senin (5/2) sore.

Kebakaran yang melalap dua buah ruang kuliah Shuffah Quran Abdullah bin Masud (SQABM), satu lab komputer, gudang, Kantor Majelis Permusyawaratan Santri (MPS), Sebagian kantor Madrasah Aliyah dan sebagian kelas Lembaga Bahasa Al-Fatah (LBA) ini disebabkan oleh korsleting listrik di gudang belakang ruang kuliah SQABM.

Saksi mata, Mujahid Al-Haq mengatakan, api muncul saat shalat Ashar, dan mulai membesar usai shalat Ashar.

Menurutnya, mobil pemadam kebakaran datang setengah jam setelah kejadian. Santri bersama masyarakat berupaya memadamkan api secara manual menggunakan air dari ember-ember yang diambil dari rumah warga sekitar.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Ia juga mengatakan, data penting seperti skhu dan ijazah berhasil diselamatkan.

Berdasakan pantauan MINA, pukul 17.05 api baru berhasil dipadamkan.

Sekitar jam 7 malam tadi anggota kepolisian dari Polsek Natar datang untuk memasang garis polisi di TKP untuk menjaga lokasi agar tidak dimasuki banyak orang. tim identifikasi dari polres Lampung Selatan dikabarkan akan memeriksa lokasi pada Selasa besok.

Mudir ponpes Al-Fatah mengatakan, kerugian diperkirakan mencapai Rp. 1,5 M. Mengingat banyak laptop dan peralatan untuk UNBK yang sudah siap dipakai rusak saat santri dan warga mengevakuasinya dari ruang kelas.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Belum lagi ada peralatan seperti seperangkat matras, juga peralatan Lab Bahasa yang juga ikut dievakuasi karena khawatir api merambat ke lab tersebut,” katanya.

Juga ada beberapa fasilitas kuliah SQABM seperti infokus yang tidak sempat diselamatkan. Bangku dan meja di laboratorium komputer juga tidak sempat dievakuasi. (L/dwk/B01/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia