London, 6 Dzulqa’dah 1436/21 Agustus 2015 (MINA) – Pakar di bidang migrasi mengatakan, tidak ada solusi yang mudah bagi krisis migran yang sedang melanda negara-negara Eropa.
“Tidak ada solusi yang mudah, dan sebagian besar pemerintah sedikit yang memahami. Sangat mudah untuk mengeluh tentang masalah ini tanpa mengambil tindakan berharga,” kata Profesor John Salt, Ketua Unit Penelitian Migrasi di University College London, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (21/8).
Gelombang besar migrasi dari negara-negara berkembang telah menjadi tantangan luar biasa bagi negara-negara Eropa yang menjadi tujuan migran dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Turki telah menampung pengungsi atau migran dari negara lain total 1.905.984 jiwa, menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Migrasi negara itu.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, hampir 250.000 migran telah menyeberangi Laut Mediterania ke Eropa tahun ini, melebihi jumlah tahun 2014.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Sekitar 2.000 migran berkemah di terminal Calais Eurotunnel di utara Perancis, banyak yang menunggu untuk menyelundup dengan truk melintasi Selat Inggris.
Menghadapi gelombang migran yang terus mengalir, pihak berwenang di seluruh wilayah kawasan itu berjuang untuk mengatasinya. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/headline/578911–no-clear-solution-to-europe-s-migrant-crisis
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel