Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Hanya Delegasi Dunia di PBB, Netanyahu Juga Ditolak Ribuan Warga New York

Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Ribuan aktivis berdemonstrasi di Manhattan, New York saat sidang umum Perrserikatan Bangsa-Bangsa. (Foto: WAFA)

New York, MINA – Ribuan warga New York bergabung dengan para diplomat dari berbagai negara memberikan penolakan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat ia menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York, Jumat (26/9).

Di luar gedung PBB, gelombang massa memenuhi jalanan sambil membawa bendera Palestina dan poster bertuliskan pesan pro-kemanusiaan. Mereka meneriakkan seruan seperti “Free Palestine” dan “Arms Embargo Now”, menuntut penghentian penjualan senjata ke Israel dan mendesak sanksi internasional atas agresi militer Israel di Gaza.

“Israel harus diisolasi, sama seperti dunia dulu mengisolasi apartheid di Afrika Selatan,” teriak salah seorang peserta aksi melalui pengeras suara, yang disambut pekikan massa. Al-Jazeera melaporkan.

Sementara itu, di dalam ruang sidang, puluhan delegasi dari berbagai negara meninggalkan ruangan ketika Netanyahu naik ke podium. Aksi walk out itu menjadi simbol penolakan internasional terhadap kebijakan Israel yang dianggap melakukan genosida dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter di Jalur Gaza.

Baca Juga: Bangladesh Desak Pemimpin Dunia Bantu Krisis Rohingya

Sikap keras terhadap Netanyahu semakin menguat setelah laporan PBB menyatakan bahwa lebih dari 65 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam agresi militer Israel sejak Oktober 2023.

Benjamin Netanyahu kian terisolasi di panggung diplomasi internasional sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober 2023. Tindakannya yang memerintahkan operasi militer masif ke Jalur Gaza telah menuai kecaman dunia.

Sejumlah negara di kawasan Global South, termasuk Afrika Selatan, Brasil, dan Bolivia, secara resmi menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida. ICJ dalam keputusan awalnya pada Januari 2024 memerintahkan Israel menghentikan semua tindakan yang dapat mengarah pada genosida di Gaza.

Selain itu, beberapa negara Eropa juga mengambil langkah tegas. Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengakui kemerdekaan Negara Palestina sebagai bentuk penolakan terhadap agresi Israel. Sementara itu, Turki dan Kolombia menghentikan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.

Baca Juga: Aktivis Sumud Flotillah Greta Thunberg Prediksi Israel Pasti Akan Serang Armadanya

Sidang Umum PBB tahun ini menjadi momentum yang memperlihatkan semakin dalamnya isolasi Israel di mata internasional. Meskipun Netanyahu tetap hadir, gelombang protes di luar gedung PBB dan aksi walk out di dalam sidang menunjukkan bahwa dunia semakin menolak narasi Israel dan menginginkan keadilan bagi rakyat Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Di Sidang Umum PBB, Netanyahu Klaim Beri Bantuan ke Gaza, Faktanya Warga Alami Kelaparan Akut

Rekomendasi untuk Anda