Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIDAK HANYA DI JAKARTA KRISTENISASI JUGA TERJADI DI CAR FREE DAY SOLO

Rana Setiawan - Jumat, 14 November 2014 - 16:47 WIB

Jumat, 14 November 2014 - 16:47 WIB

16344 Views

carfreeday
Kampanye Kristenisasi Saksi Yehuwa dalam salah satu rekaman video yang diupload di Youtube dengan akun Da'wa Video 11 Agustus 2014. (Foto: Arsip)
Kampanye Kristenisasi Saksi Yehuwa dalam salah satu rekaman video yang diupload di Youtube dengan akun Da'wa Video 11 Agustus 2014. (Foto: Arsip)

Kampanye Kristenisasi Saksi Yehuwa dalam salah satu rekaman video yang diupload di Youtube dengan akun Da’wa Video 11 Agustus 2014. (Foto: Arsip)

Solo, 21 Muharram 1436/14 November 2014 (MINA) – Belum lama dunia jejaring sosial dihebohkan dengan penyebaran sebuah video dari laman You Tube yang berisi rekaman kegiatan yang dinilai bermodus Kristenisasi pada Car Free Day (CFD) di Jakarta.

Ternyata sebelumnya video kristenisasi di CFD Solo, juga telah beredar di laman video Youtube tersebut.

Video berdurasi 5 menit 05 detik itu diupload oleh akun Da’wa Video pada 11 Agustus 2014, lebih dulu dibandingkan video Kristenisasi Car Free Day di Jakarta.

Video itu menampilkan beberapa relawan yang disebutkan dari Saksi Yehuwa sedang menyebarkan pamflet ajaran mereka, di gelaran Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Paling tidak ada dua tempat misionaris Saksi Yehuwa menyebarkan pamfletnya di Solo. Yakni di perempatan Hotel Novotel dan sekitaran Sriwedari,” kata seorang narator dalam video tersebut.

Pada video tersebut, salah seorang pengunjung CFD Solo berusaha menegur dan mengingatkan relawan Saksi Yehuwa untuk tidak melanggar peraturan Walikota terkait pembagian brosur apa pun di lokasi itu.

Video tersebut juga menayangkan sebuah rekaman video berisi himbauan keras dari Walikota Solo FX Rudy agar CFD Solo tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan brosur pamflet apa pun.

“Namun rupanya larangan walikota hanya tinggal kenangan tak berbekas, itu terlihat dengan tidak diindahkannya peraturan ini oleh para misionaris kristen tersebut,” kata narator dalam video berjudul “Waspada Kristenisasi di Car Free Day Solo.”

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Ekstrimis Kristen

Di akhir video, pembuat video yang hingga berita ini ditulis belum diketahui identitasnya itu menampilkan komentar Ustadz Solihan MC, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo dan seorang kristolog yang mengatakan, Saksi Yehuwa termasuk aliran yang ekstrim dan militan di kalangan Kristen.

Pusat Saksi Yehuwa di seluruh dunia ada di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, dengan gedung bernama Watch Tower.

“Kewajiban bagi kita dan setiap muslim untuk membentengi diri kita, keluarga kita, saudara-saudara seiman kita, agar tidak mudah terbuai janji manis dan rayuan para misionaris untuk memurtadkan umat Islam,” tutur Ustadz Solihan MC dalam video tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan kepada masyarakat luas mengenai masih berlakunya Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Penyiaran Agama.

“Bila tayangan video itu benar adanya, selaku Menteri Agama saya ingin mengingatkan kepada masyarakat luas akan masih berlakunya Keputusan  Menteri Agama (KMA) Nomor 70 Tahun 1978 tentang Pedoman Penyiaran Agama,” jelas Menag Lukman sebagaimana dirilis di laman resmi Rabu lalu. (T/R05/P2)

Berikut adalah rekaman video kegiatan yang dinilai bermodus kristenisasi pada Car Free Day di Solo.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia