Ramallah, 19 Jumadil Akhir 1436/8 April 2015 (MINA) – Kondisi kesehatan seorang mantan tahanan, Jafa’ar Awad (22) memburuk drastis dan dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU).
Lembaga Tahanan Palestina (PPS) mengatakan, Awad dibebaskan tiga bulan lalu karena kondisi kesehatan yang serius saat ia menderita penyakit pneumonia.
Dia ditahan lebih dari sekali di dalam penjara-penjara Israel sejak November 2013, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu (8/4).
Dalam kasus yang sama, Pusat Tahanan Palestina Ahrar mengatakan, seorang tahanan Hashem Taha (25) mengalami luka parah selama sembilan tahun di penjara Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Taha ditangkap pada 8 April 2007 dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dengan hukuman percobaan lima tahun. Selain itu, ia juga harus membayar denda sekitar 5.000 shekel atas tuduhan menikam dua tentara pendudukan Israel di luar Masjid Ibrahimi di al-Khalil, Hebron, selatan Tepi Barat.
Taha menjadi sasaran serangan brutal tentara pendudukan Israel selama penahanannya, sumber keluarga mengatakan kepada Ahrar.
Meskipun cedera serius, tentara pendudukan Israel hanya memeriksanya saat ia terbaring di lantai setelah mereka melepas pakaian Taha.
Dia kemudian dipindahkan ke sebuah rumah sakit Israel untuk menjalani pengobatan, sebagian organ tubuh di dalam perutnya diangkat dan dibuang akibat luka parah. (T/P006/R05)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka