Tidak sedikit pemain sepak bola top dunia yang memeluk agama Islam. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mereka untuk menjadi mualaf. Performa pemain di lapangan biasanya jauh lebih menyita perhatian ketimbang keseharian mereka, termasuk kehidupan religius mereka.
Meski demikian, pengalaman para pemain dalam beragama juga berbeda-beda. Sebagian bahkan menemukan ‘jalan terang’ yang baru saat mereka justru masih aktif sebagai pesepak bola.
Berikut ini deretan pesepak bola top dunia yang memutuskan menjadi mualaf serta menambah atau mengganti namanya dengan nama Bilal.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Franck Ribery merupakan salah satu pesepakbola muslim asal Perancis. Pesepakbola yang tenar bersama Bayern Munchen dan meraih gelar pemain terbaik Eropa pada 2013 ini dilahirkan dengan nama Franck Henry Pierre Ribery pada 7 April 1983 di Boulogne-sur-Mer.
Ribery berasal dari keluarga Kristiani yang hidup sederhana. Ayahnya seorang tukang bangunan, dan Ribery kerap ikut membantu sebelum menjadi pesepakbola.
Pemain asal Prancis ini memilih untuk mengganti agamanya saat masih memperkuat Boulogne. Dia meninggalkan Kristen dan memeluk Islam. Sejak saat itu, Ribery pun menambahkan nama Bilal sebagai indentitas barunya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-20] Tentang Istiqamah
Ribery yang diketahui memiliki nama muslim Bilal Yusuf Mohamed berpegang pada ajaran Islam yang melarangnya bersinggungan dengan minuman keras. Saat Bayern Munchen juara Bundesliga 2012/2013, Ribery enggan mengikuti tradisi perayaan klub dengan berpesta bir.
Seperti dilansir dari Sportskeeda, Franck Ribery masuk agama Islam yang dianut oleh istrinya. Ada pula yang meyakini bahwa Ribery sejak awal sudah memiliki ketertarikan terhadap Islam. Ia mengenal Islam dari sang kekasih yang akhirnya menjadi istrinya, Wahiba Belhami, seorang perempuan Perancis muslim keturunan Aljazair. Ribery dan Wahiba menikah pada 2006.
Kabar tentang pilihan keyakinan Ribery awalnya diungkapkan oleh salah satu media lokal Perancis yang menyebutkan ada seorang pemain nasional yang rutin beribadah di sebuah masjid sebelah selatan Marseille.
Ribery memang enggan mengemukakan secara terang-terangan tentang keyakinan barunya. Pemain yang dikenal memiliki kemampuan dribling yang bagus ini berprinsip bahwa agama dan keyakinan adalah ranah pribadi yang tak perlu publikasi.
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
“Agama adalah hal pribadi saya. Saya seorang mukmin karena saya masuk Islam,” kata Ribery dikutip dari Sportszion.
“Saya pikir, saya menjadi lebih kuat secara mental dan fisik. Agama tidak mengubah kepribadian saya atau persepsi saya tentang dunia. Saya berdoa lima kali sehari, saya melakukannya karena saya merasa lebih baik setelahnya,” lanjutnya.
Saat ini, Ribery masih aktif dan memperkuat Fiorentina.
2. Eric Abidal
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
Bagi para pecinta Barcelona tentu sudah tidak asing dengan sosok Eric Abidal. Pemain asal Prancis ini memperkuat skuat Blaugrana pada 2007 hingga 2013 dan telah merasakan sejumlah gelar bergengsi.
Eric Abidal, salah satu legenda klub LaLiga Spanyol, Barcelona, yang jadi mualaf berkat cinta tulus dari sang istri, Hayet Kebir Abidal.
Bernama lengkap Eric Sylvain Abidal, pria yang menjadi legenda klub LaLiga, Barcelona itu lahir di Sain-Genis-Laval, Prancis pada 11 September 1979 silam. Dia berganti agama menjadi Islam setelah menikahi wanita asal Aljazair, Heyet Kebir tahun 2007, Dirinya mualaf berkat cinta tulus dari sang istri. Sejak saat itu, Abidal berganti nama menjadi Bilal Eric Abidal.
Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina
“Semua prosesnya natural. Memilih pindah ke Islam bukan karena istriku, tapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi bagiku. Mengikutinya dan membuatku sangat senang,” katanya.
“Saya memeluk Islam dengan sepenuh hati,” ucap Abidal menambahkan.
Abidal menjalani karier yang cemerlang sebagai pesepak bola. Dia telah merasakan berbagai trofi bergengsi bersama Lyon dan Barcelona termasuk beberapa gelar juara Liga Champions Eropa. Abidal juga merupakan bagian dari timnas Prancis yang finis sebagai runner up pada Piala Dunia 2006 lalu. Dirinya pensiun pada 2014 di usia yang belum terlalu tua, 35 tahun.
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
Berbeda dengan Abidal dan Ribery, pemain asal Prancis ini memilih jadi mualaf jauh sebelum menikah. Pria kelahiran Prancis, 14 Maret 1979 itu meninggalkan Kristen saat masih berusia 16 tahun. Dia lalu memeluk Islam setelah terinspirasi temannya dan mengganti namanya menjadi Abdul-Salam Bilal.
“Saya biasa ikut puasa saat Ramadan datang karena saya mengagumi mereka yang berpuasa di dekat saya. Apa yang membuat saya jadi mualaf adalah keyakinan kalau Islam cocok untukku,” katanya.
“Saya merasakan hubungan dengan Tuhan dan itu mencerahkan hidupku. Saya bangga menjadi muslim, agama penuh kedamaian dan saya belajar banyak dari Islam,” kata penyerang yang sempat bersinar bersama klub-klub elite Eropa semacam Arsenal, Real Madrid, Liverpool, dan Chelsea itu.
Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti
Sosok Bilal
Ketiga pemain di atas menambah atau mengganti namanya dengan nama Bilal. Berikut sosok Bilal yang menjadi inspirasi mereka:
Bilal merupakan nama seorang sahabat Nabi yang berasal dari Afrika (Habasyah), tentu warna kulitnya hitam, dia juga bekas budak yang status sosialnya dianggap rendah, tapi dialah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan budak. Dia tetap memeluk Islam walau disiksa oleh majikannya dengan keji dan kejam.
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman
Ketika hijrah ke Madinah dan masjid Nabawi sudah didirikan, Bilal adalah orang pertama yang mengumandangkan azan untuk memanggil orang melakukan salat berjamaah.
Kisah sahabat Nabi tentang Bilal bin Rabah. Dia lah muadzin pertama yang mendapat kepercayaan langsung dari Rasulullah SAW untuk mengumandangkan adzan sebagai penanda panggilan sholat. Bilal begitu istimewa, hingga suara sandalnya pun didengar Nabi Muhammad SAW di Surga. (A/R11/RS1)
Sumber: dari berbagai sumber.
Mi’raj News Agency (MINA)