California, MINA – Tiga film Palestina berhasil masuk dalam daftar nominasi Oscar 2025, menandai momen penting bagi sinema Palestina saat Gaza dan Tepi Barat mengalami krisis kemanusiaan yang dahsyat.
Film-film ini menyoroti kisah ketahanan, perjuangan, dan bertahan hidup di bawah beban konflik dan pendudukan. Almayadeen melaporkan.
From Ground Zero, antologi 22 film pendek yang diproduksi bersama oleh Metafora Production, bagian dari Fadaat Media Group akan bersaing untuk meraih penghargaan Film Internasional Terbaik
Dikurasi oleh pembuat film Palestina Rashid Masharawi, koleksi tersebut menggambarkan kehidupan sehari-hari warga Gaza yang terkepung melalui campuran animasi, dokumenter, dan fiksi.
Baca Juga: 35 Ribu Warga Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Film tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Amman dan memenangkan penghargaan di Festival Film Kairo setelah memulai debutnya di Amerika Utara di Festival Film Internasional Toronto.
Meskipun diundang ke Cannes, pemutarannya secara kontroversial dibatalkan karena alasan politik. Sebagai tanggapan, Masharawi mendirikan tenda di dekat lokasi festival untuk menayangkan film tersebut secara independen.
Dalam kategori Dokumenter Terbaik, No Other Land menceritakan kisah upaya jurnalis Palestina Basel Adra untuk melindungi desanya di Tepi Barat dari pemukim Israel.
Disutradarai bersama oleh Jurnalis Israel Yuval Abraham, film dokumenter ini telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan internasional sejak debutnya awal tahun ini.
Baca Juga: Empat Perwira Militer Israel Tewas, Satu Ditikam Pejuang Al-Qassam
Pencapaian film Palestina lainnya datang dari An Orange from Jaffa, film pendek live-action karya sutradara kelahiran Gaza Mohammed al-Mughanni.
Film ini mengikuti perjuangan seorang pemuda Palestina untuk melintasi pos pemeriksaan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menangkap tantangan kehidupan sehari-hari di bawah pendudukan.
Pengakuan untuk film-film ini datang pada saat Gaza sedang terhuyung-huyung dari kampanye genosida Israel, yang telah merenggut lebih dari 45.000 nyawa sejak Oktober 2023.
Situasi ini telah menyebabkan tuduhan genosida yang meluas dan surat perintah penangkapan internasional untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang.
Baca Juga: Doctors Without Borders: Situasi Kesehatan di Gaza Memburuk Tajam
Nominasi terakhir akan diumumkan pada 17 Januari 2025, dengan upacara Oscar yang rencananya digelar pada 10 Maret. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia Ciptakan Kerusakan Parah