Jakarta, MINA – Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir menyatakan, jelang 175 hari penyelenggaraan event akbar olahraga bangsa Asia itu, pihaknya tengah fokus pada tiga hal.
Tiga fokus tersebut yakni memastikan aliran kas dana tepat waktu, pelaksanaan pawai obor (torch relay), dan persiapan penyelenggaraan Asian Games.
Dia menjelaskan, fihaknya saat ini masih melakukan penarikan dana dari sponsor sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan.
“Alhamdulillah, sponsor merespon baik karena saat test event kemarin seluruh logo sponsor sudah ada di lapangan dan pemerintah pun telah berkomitmen akan mengusahakan tepat waktu,” kata Erick menyampaikan materi di gedung Akademi Bela Negara (ABN) Jakarta, Ahad (25/2).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Dia mengatakan, sesuai keputusan pada rapat terakhir, pelaksanaan pawai obor Asian Games 2018 akan melintasi kota-kota di 18 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua dengan jarak sekitar 10.000 km.
“INASGOC akan melakukan pawai obor di 18 provinsi dari rencana sebelumnya 12 provinsi. Agar sosialisasi pelaksaaan Asian Games ini terus bergema,” ujarnya.
Erick juga menjelaskan, fokus ketiga yakni mempersiapkan penyelenggaraan saat puncak acara Asian Games atau Games time pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
“Pada pelaksanaan ini, ada dua hal yang sangat besar, yakni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018,” tambahnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Asian Games 2018 akan diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Event ini akan diselenggarakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Palembang.
Ada 41 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, di mana 33 cabang diantaranya adalah cabang olimpiade, dan delapan sisanya cabang non olimpiade.
Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, setelah menjadi tuan rumah perdana di tahun 1962.(L/R01/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam