London, 21 Rabi’ul Awwal 1436/12 Januari 2015 (MINA) – Tiga gadis kecil dan seorang pria tua tewas di Suriah pada Ahad (11/1), karena suhu dingin dan badai salju selama sepekan.
“Seorang bayi berusia kurang dari dua hari meninggal di distrik Firdous, selatan Aleppo, karena suhu dingin yang ekstrim,” kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, yang berbasis di London, Inggris, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Senin.
“Seorang pria tua dari distrik Maghayir, Aleppo, meninggal akibat cuaca buruk dan karena dia tidak memiliki pemanas,” kata Observatorium.
Gadis kecil lainnya berusia setahun, meninggal di distrik Al-Hajar Al-Aswad, selatan Damaskus pada Sabtu malam, di saat dingin yang ekstrim juga menyebabkan kematian seorang gadis di Deir Al-Asafir, sebuah kota sebelah timur ibukota.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sejak Rabu lalu, sudah enam orang yang meninggal di seluruh Suriah akibat suhu beku.
Semua korban tinggal di daerah yang dikuasai pejuang oposisi, di mana terjadi kekurangan makanan, pemanas dan peralatan medis.
Organisasi pemantau itu juga melaporkan, di kamp Yarmuk, Damaskus selatan, seorang pria meninggal karena kondisi hidup yang buruk dan kurangnya obat-obatan serta perawatan yang diperlukan. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon