Gaza, MINA – Tiga orang pemimpin Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, dan sejumlah istri dan anak mereka dikabarkan syahid, dan lainnya luka-luka, dalam serangkaian serangan serentak di beberapa titik yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis dengan pesawat tempurnya pada Selasa, (9/5) dini hari.
Kontributor MINA di Gaza, Farid melaporkan pesawat tempur pendudukan melancarkan agresi serentak di seluruh Jalur Gaza, dimulai dengan menargetkan dua apartemen di Gaza dan sebuah rumah di Rafah, sementara pendudukan Israel mengumumkan pembunuhan tiga pemimpin militer Brigade Al-Quds, sayap militer dari Gerakan Jihad Islam.
Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam tersebut berduka atas tiga pemimpinnya, Jihad Shaker Al-Ghannam, Sekretaris Dewan Militer di Brigade Al-Quds, Khalil Salah Al-Bahtini, anggota dewan militer dan komandan wilayah utara Brigade Al-Quds, dan komandan Tariq Muhammad Ezzedine, salah satu pemimpin aksi militer di Brigade Al-Quds di Tepi Barat yang merupakan salah satu tahanan yang dibebaskan dari kesepakatan Wafaa Al-Ahrar yang kemudian dideportasi ke Gaza.
Sementara Brigade Al-Quds mengatakan dalam sebuah pernyataan menegaskan mereka bangkit melawan sebagai akibat dari pembunuhan Zionis yang pengecut saat fajar hari ini.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
“Saat kami meratapi para pemimpin syahid kami, bersama dengan istri dan sejumlah anak mereka, untuk memastikan bahwa darah para syuhada akan meningkatkan tekad dan kami tidak akan meninggalkan posisi dan perlawanan akan terus berlanjut, Insya’Allah,” bunyi pernyataan.
Kementerian Kesehatan Palestina membenarkan kabar sejumlah syahid dan luka-luka akibat pendudukan Israel yang menargetkan Jalur Gaza.
Sumber medis mengatakan 7 syuhada dibawa ke Kompleks RS Al-Shifa di Gaza, dan 2 syuhada, termasuk seorang wanita, dibawa ke RS Abu Youssef Al-Najjar di Rafah, selain sejumlah luka, beberapa di antaranya dalam kondisi luka serius.
Juru bicara tentara pendudukan Israel, Avichai Adraei, mengumumkan peluncuran operasi militer gabungan antara tentara dan Shin Bet, yang dijuluki “Panah Pertahanan”, di Jalur Gaza. Dia juga mengumumkan pembunuhan Khalil al-Bahtini, komandan pasukan Jalur Gaza utara dalam Jihad Islam, dan Tariq Izz al-Din, yang dia gambarkan sebagai pemimpin terkemuka dalam gerakan yang bertanggung jawab mengarahkan operasi di Tepi Barat dari Jalur Gaza, dan Shaker Ghannam, yang dia gambarkan sebagai sekretaris Dewan Militer di Brigade Al-Quds. (T/frd/B03)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)