Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Mahasiswa Indonesia di Sudan Repatriasi Mandiri Perdana Pulang Ke Indonesia

Sidik Mustaqim - Ahad, 21 Juni 2020 - 19:30 WIB

Ahad, 21 Juni 2020 - 19:30 WIB

4 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Sudan & Eritrea yang berkedudukan di Khartoum,  melalui SATGAS-19 KBRI dan SATGAS-19 Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Sudan bersinergi Ahad (21/6) menangani repatriasi mandiri tiga orang mahasiswa WNI  ke Indonesia untuk pertama kalinya di masa pandemic Covid-19 di Sudan,

Tiga WNI tersebut merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Internasional Africa, yang memutuskan untuk melakukan repatriasi mandiri dengan program penerbangan khusus repatriasi dari maskapai Emirates,(UEA), (20/6) Ahad siang ke Sudan via Bandara Internasional Khartoum.

Pemerintah Sudan melalui Komite Repatriasi mengadakan penerbangan-penerbangan repatriasi untuk memulangkah sekitar 18.000 orang warganya dari 22 negara.

Dengan pesawat yang sama WNI yang ingin repatriasi mandiri dapat meninggalkan Khartoum menuju tanah air. Sedang dipersiapkan repatriasi untuk WNI-WNI lainnya yang berminat.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Keberangkatan tiga WNI tersebut diantar oleh  Tim Pelaksana Satgas Covid-19 KBRI Khartoum yakni  Deni Syafrudin  dan Jundi Robbani bersama dua orang pelaksana Satgas Covid-19 dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan, yakni Muhammad Nasrullah  dan Rif’at Mubarok, yang telah memberikan Surat Jalan, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)  dan dokumen keimigrasian lainnya. yang telah disiapkan oleh KBRI Khartoum yang intinya menyatakan tanggung jawab secara mutlak jika terdapat permasalahan dalam proses perjalanannya.

Satgas COVID-19 KBRI Khartoum dan sudan/">PPI Sudan menyampaikan pesan Duta Besar kepada para repatriaan meminta agar mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Pemerintah RI pada saat kedatangan di Indonesia dan terus melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Satgas COVID-19 di Khartoum.

Ketiganya dijadwalkan sampai jam 22:00 WIB di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Ketua Penanggung Jawab Deputi Bidang Repatriasi Satgas Covid-19 sudan/">PPI Sudan, Muhammad Nasrullah,  Mahasiswa Pascasarjana Universitas Alqur’anul Karim, Khartoum, mengatakan kepada  wartawan MINA di Khartoum, saat ini sedang dipersiapkan rencana Repatriasi selanjutnya untuk gelombang kedua  bagi WNI yang ingin pulang dengan mandiri, dengan maskapai yang sama yang dijadwalkan pada 26 Juni ini.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Hingga saat ini Pemerintah Sudan, masih memberlakukan Lockdown/PSBB terutama di Provinsi Khartoum, hingga penutupan Bandara, Pelabuhan, Perbatasan  baik darat maupun udara yang hingga saat ini sudah masuk  ke 4 kalinya perpanjangan PSBB, dari Maret lalu.

Namun Otoritas Penerbangan Sipil Sudan (Civil Aviation Authority/CAA), memperbolehkan penerbangan bantuan kemanusian, jasa pengiriman BBM dan Cargo yang sudah terjadwal serta evakuasi warga asing, setelah mendapatkan  persetujuan dari pemerintah,”

Selain itu, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Sudan melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 secara nasional, hasil Swab Test  secara nasional pada Rabu  (17/6) yang  dipublikasikan hari  Sabtu (20/6) malam, terdapat kasus baru 164  orang positif COVID-19.

Sementara itu 121  orang dinyatakan sembuh sehingga total sembuh menjadi  3.325 orang, 8  kasus baru meninggal sehingga total keseluruhan  521  orang.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Jumlah keseluruhan dari awal masuk penyebaran Covid-19 di Sudan hingga hari ini yang dinyatakan positif total secara nasional berjumlah  8.580 orang. (L/B02/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika